Seorang perempuan bernama Nurminah dilaporkan hilang selama 12 hari sejak Minggu (10/8/2025). Perempuan berusia 27 tahun itu ternyata tewas dibunuh pacarnya berinisial IH di Perumahan Perembun Asri, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Desa Perampuan, Zubaidi, mengungkapkan mayat Nurminah dicor dalam septic tank sedalam 3 meter di rumah IH. Menurutnya, kondisi jasad Nurminah ditemukan tanpa busana dan posisi kepala menghadap bawah.
“(Mayat ditemukan) tanpa busana, sehingga kami dari tim evakuasi memberikan semacam kain untuk menutup jenazahnya,” ujar Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Zubaidi memperkirakan mayat Nurminah sudah dicor sekitar empat hingga lima hari sebelumnya. Ia menyebut kondisi mayat perempuan itu masih utuh meski telah mengeluarkan bau busuk.
“Kami melihat dari kondisi betonnya masih agak basah, kurang lebih empat sampai lima hari dicor,” ujar Zubaidi.
Zubaidi menuturkan septic tank tempat mayat Nurminah dicor terdiri dari enam gumbleng atau lingkaran beton. Setiap gumbleng dicor satu per satu atau secara bertahap oleh pelaku, IH.
Sebelumnya, Nurminah dikabarkan menghilang dari rumahnya sejak 10 Agustus. Keluarga dan warga sempat melakukan pencarian, tetapi tak membuahkan hasil hingga akhirnya kasus ini terungkap.
Sejumlah warga awalnya curiga dengan aktivitas di rumah IH. Mereka melihat ada tumpukan pasir, tetapi tidak ada tanda-tanda pembangunan.
Polisi sudah menangkap IH dan masih mendalami kasus penemuan mayat dicor tersebut. “Ya sudah (ditangkap),” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lombok Barat, Lalu Eka Arya Mardiwinata.
Zubaidi menuturkan septic tank tempat mayat Nurminah dicor terdiri dari enam gumbleng atau lingkaran beton. Setiap gumbleng dicor satu per satu atau secara bertahap oleh pelaku, IH.
Sebelumnya, Nurminah dikabarkan menghilang dari rumahnya sejak 10 Agustus. Keluarga dan warga sempat melakukan pencarian, tetapi tak membuahkan hasil hingga akhirnya kasus ini terungkap.
Sejumlah warga awalnya curiga dengan aktivitas di rumah IH. Mereka melihat ada tumpukan pasir, tetapi tidak ada tanda-tanda pembangunan.
Polisi sudah menangkap IH dan masih mendalami kasus penemuan mayat dicor tersebut. “Ya sudah (ditangkap),” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lombok Barat, Lalu Eka Arya Mardiwinata.