Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, mengusulkan Bandara Internasional Lombok (BIL), Lombok Tengah, bisa menerapkan Fifth Freedom Flight saat menemui Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, di Jakarta, Jumat (8/8/2025). Usulan itu menghubungkan penerbangan Australia dengan Timur Tengah dan Eropa untuk dapat transit di BIL.
“Kami juga mengusulkan studi mengenai angkutan logistik menggunakan konsep barge shipping angkutan logistik pengumpan berbasis menjadi kapal tongkang,” kata Iqbal saat dihubungi infoBali, Jumat malam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan NTB, Ahmad Nur Aulia, yang ikut dalam pertemuan itu menjelaskan Iqbal dengan Dudy bertemu selama dua jam. Iqbal melaporkan perkembangan sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan sebelumnya pada 8 Desember 2024.
“Pak Gub juga membahas mengenai rencana menjadikan Lombok sebagai hub bagi jaringan seaplane (pesawat air), pembukaan jalur-jalur penerbangan baru dari dan ke NTB, serta pembukaan jalur kapal dan kapal cepat baru,” ujar Aulia.
Pada intinya, Aulia berujar, pertemuan Iqbal dengan Dudy meminta dukungan pemerintah pusat untuk peningkatan konektivitas di NTB. “Gubernur juga mendiskusikan sejumlah gagasan baru dalam rangka meningkatkan konektivitas di NTB,” katanya.
Gagasan yang dibahas antara lain pengembangan jaringan transportasi umum menggunakan bus listrik hingga pengembangan BIL sebagai hub baru penerbangan nasional wilayah tengah dan timur.
“Jadi ada juga membahas menjadi Bandara Lombok jadi Fifth Freedom Flight memungkinkan penerbangan besar asing yang menurunkan maupun menaikkan penumpang baru di Lombok,” ujar Aulia.
Selain itu, Iqbal juga memintakan kenaikan status pelabuhan Langgudu, Bima. Peningkatan ini bertujuan agar dapat melayani kapal-kapal PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) ke sejumlah pelabuhan di NTT.
“Jadi dalam pertemuan tersebut Menteri Perhubungan sendiri menyampaikan dukungan penuh bagi upaya daerah untuk meningkatkan konektivitas,” jelas Aulia.
Sementara Dudy dalam pertemuan itu mengatakan berupaya mendukung semua kebijakan yang diajukan Iqbal. Dia berpandangan semua kebijakan tersebut harus melihat kondisi fiskal.
“Saya akan mendukung penuh upaya NTB untuk meningkatkan konektivitasnya. Meskipun kemampuan fiskal kami sangat terbatas, tetapi saya yakin dengan kreativitas, daerah bisa mendorong investasi swasta,” ungkap Dudy.
Dudy pun mengapresiasi kreativitas Pemprov NTB dalam meningkatkan konektivitas dengan lebih mengedepankan peran swasta sehingga tidak membebani fiskal. “Tentu ini bisa jadi model buat yang lain,” imbuh Dudy.
