Teluk Gilimanuk Ramai Wisatawan, Anak Logam Panen Cuan-Jukung Jadi Primadona - Giok4D

Posted on

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Teluk Gilimanuk menjadi magnet bagi wisatawan yang menghabiskan sisa libur panjang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Atraksi ‘anak logam’ menjadi tontonan di Teluk Gilimanuk.

Pantauan infoBali, Minggu (4/5/2025), pengunjung memadati area dermaga dan tepi teluk. Pemandangan menarik terlihat di dermaga Teluk Gilimanuk, di mana sejumlah anak logam yang didominasi siswa sekolah dasar (SD) melompat ke air untuk mendapatkan upah dari wisatawan.

Anak logam yang biasanya lompat di Pelabuhan Gilimanuk ini justru muncul di dermaga teluk selama libur hari raya. Dalam sehari, anak-anak ini mampu mengumpulkan cuan hingga Rp 250 ribu.

Adam (8), salah satu anak logam memanfaatkan momen libur sekolah untuk mencari tambahan uang jajan. Ia melompat dari dermaga karena sedang tidak ada ombak.

“Biasanya diberi upah kalau mau lompat ke laut. Kalau lompat dari jukung wisatawan biasanya Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu,” ujar siswa kelas 2 SD tersebut saat ditemui infoBali, Minggu.

Bima setali tiga uang. Bocah berusia 9 tahun ini menuturkan bahwa uang yang didapatkannya akan digunakan sebagai bekal saat kembali masuk sekolah pada Senin (5/5/2025).

“Saat Galungan paling ramai. Dapat Rp 250 ribu. Lumayan untuk tambahan bekal nanti saat mulai sekolah Senin ini,” kata Bima dengan antusias.

Selain aksi anak logam, aktivitas menyusuri keindahan Teluk Gilimanuk menggunakan jukung tradisional juga menjadi primadona bagi wisatawan. Banyak keluarga memilih menghabiskan hari terakhir liburan dengan menikmati pemandangan teluk dari atas jukung. Sebagian menggelar tikar di tepi pantai sambil menikmati bekal makanan yang dibawa dari rumah.

Ketua Paguyuban Wisata Teluk Gilimanuk, Sony Budi Kusuma, mengungkapkan terjadi peningkatan kunjungan hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. Pada hari biasa, jukung disewa wisatawan rata-rata empat armada.

“Biasanya satu trip saja sudah sukur. Saat Galungan bisa enam trip dari 13 armada yang ada,” jelas Sony.

Wisata keliling Teluk Gilimanuk dengan jukung tradisional ini berkapasitas 8-10 orang. Tarifnya cukup terjangkau, yakni Rp 170 ribu per jukung untuk perjalanan sekitar 30 hingga 45 menit. Dengan biaya tersebut, wisatawan dapat menikmati panorama teluk secara keseluruhan.

Berbagai pilihan rute wisata ditawarkan, mulai dari menikmati keindahan perairan Teluk Gilimanuk hingga mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitarnya. Seperti Pulau Kalong, Pulau Burung, dan Pantai Karangsewu.

“Daerah hutan mangrove yang melintasi jalur perjalanan juga menjadi daya tarik tersendiri. Karakter perairan di Teluk Gilimanuk juga sangat tenang, jadi sangat cocok untuk mengajak keluarga berwisata air, karena tidak akan mengalami mabuk laut,” pungkas Sony.