Paradise Island Clothing Association (PICA) Fest kembali digelar setelah sempat absen pada tahun lalu. Festival musik tersebut akan berlangsung selama empat hari mulai 24-27 Juli 2025 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali.
Menariknya, penyelenggara kini memiliki PICA Waste Department yang akan menangani sampah selama festival berlangsung. Panitia juga berupaya menekan peredaran minuman botol kemasan plastik di bawah 1 liter selama festival.
Ketua Panitia PICA Fest 2025, I Gede Andika Paramartha alias Go Andik, mengungkapkan dirinya ingin agar festival tersebut dapat mengelola sampah secara mandiri. Terlebih, pengelolaan sampah telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah.
“Saya dan teman-teman memiliki sikap bagaimana sampah yang dihasilkan dari PICA ini bisa beres di PICA, tanpa harus mengirim ke TPA (tempat pembuangan akhir),” ujar Go Andik saat konferensi pers di Denpasar, Kamis (17/7/2025).
Go Andik menjelaskan panitia juga telah berkoordinasi dengan pihak sponsor, khususnya produk minuman, untuk tidak mengedarkan minuman botol kemasan plastik di bawah 1 liter selama event. Terlebih, antusiasme pengunjung PICA Fest pada tahun-tahun sebelumnya selalu membeludak.
Selain konser musik, pengunjung PICA Fest 2025 juga dapat berbelanja di stan-stan clothing lokal di area festival. Ada pula berbagai stan kuliner yang menjual makanan dan minuman yang dapat menghasilkan sampah.
“Kami berkoordinasi dengan lima komunitas sampah, baik yang menangani sampah organik, nonorganik, maupun residu,” imbuh Go Andik.
Adapun komunitas yang dilibatkan dalam festival tersebut, yakni Bersih-Bersih Bali, PPLH Bali, dan Yayasan Tegeh Sari yang fokus dalam pengelolaan sampah organik. Ada pula Pesona Plastik dan Daur Ulang pada pengelolaan hasil anorganik serta ACS Bali yang mengelola sampah anorganik dan residu.
“Poinnya, saya tidak mau festival ini kotor. Saya tidak mau festival ini menghasilkan sampah terlalu banyak. Silakan teman-teman kelola sendiri,” imbuhnya.
Go Andik menjelaskan panitia juga menyiapkan sanksi untuk tenan yang melanggar aturan tersebut. Sanksi tersebut dilakukan dengan memberi surat peringatan (SP) 1 hingga tidak lagi dilibatkan dalam event selanjutnya.
Ia mendorong pengunjung PICA Fest untuk membawa tumbler kosong. Panitia, dia berujar, akan menghadirkan water station di area festival. Go Andik berharap gerakan tersebut juga menjadi media edukasi terkait pengelolaan sampah.
“Saya juga berharap mudah-mudahan dengan suksesnya PICA nanti bisa memberikan pengaruh yang positif bagi promotor-promotor event atau bagi mahasiswa yang buat event atau pensi. Mungkin ini bisa dijadikan salah satu contoh,” imbuhnya.
PICA Fest 2025 akan melibatkan lebih dari 100 pengisi acara lokal maupun nasional. Sederet musisi yang telah dipastikan hadir antara lain Hindia, Feast, Tipe X, Supermen is Dead (SID), hingga Kangen Band.