Tarif Khusus E-Money Trans Metro Dewata Resmi Diluncurkan | Info Giok4D

Posted on

Tarif khusus jika menggunakan e-money Trans Metro Dewata (TMD) resmi diluncurkan saat Car Free Day (CFD) di Renon, Denpasar, Minggu (25/5/2025). Tarif khusus sebesar Rp 2 ribu untuk setiap perjalanan menggunakan bus TMD itu diberlakukan untuk tiga golongan. Yakni, pelajar atau mahasiswa dari jenjang SD sampai S-1, disabilitas, dan lanjut usia (lansia) berusia 60 tahun ke atas.

Tarif khusus yang merupakan rogram Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali itu bisa didapatkan dengan mendaftarkan terlebih dulu. Kemudian, pengguna mendapatkan kartu e-money TMD.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bali Trans Sarbagita Nyoman Wiratama menjelaskan peluncurkan kartu tarif khusus itu berbarengan dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi layanan TMD. Menurutnya, sosialisasi ini bertujuan untuk mendekatkan TMD dengan masyarakat. Sehingga, kian banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan angkutan umum ini.

“Di mana harapan kami untuk kendaraan pribadi bisa kami turunkan penggunaannya. Sehingga nantinya dapat mengurangi kemacetan di jalan,” ujar Wiratama di Lapangan Niti Mandala Renon, Bali, Minggu.

Tarif khusus untuk tiga golongan itu bisa menekan biaya transportasi sehari-hari. Wiratama menuturkan saat operasional TMD berhenti beberapa waktu lalu banyak masyarakat yang menyampaikan dukungannya di media sosial agar TMD dapat beroperasi kembali.

Salah satu dukungan itu berasal dari kaum disabilitas yang selama ini banyak memanfaatkan fasilitas TMD koridor di Tabanan. Dia menceritakan dalam satu bulan mereka maksimal mengeluarkan biaya transportasi sebesar Rp 500 ribu.

“Tapi, kalau dengan kendaraan sewa dan sebagainya di luar TMD bisa sampai Rp 2,5 sampai Rp 3 juta. Jadi, dengan harapan itulah kami berusaha membantu saudara-saudara kita yang memang ekonominya di rata-rata untuk mengurangi pengeluaran di bidang transportasi,” papar Wiratama.

Dia pun berharap ke depannya masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas TMD secara maksimal. Khususnya bagi mereka yang lokasi tempat tinggalnya dilewati oleh koridor TMD.

Di tempat yang sama, Manajer Operasional PT Satria Trans Jaya, Ida Bagus Eka Budi Priantara, mengatakan saat ini berupaya melakukan beberapa perbaikan setelah sempat berhenti beroperasi sekitar empat bulan. Salah satunya pada vendor alat pembayaran di bus. Sebenarnya, tarif Rp 2 ribu untuk ketiga golongan itu tidak berubah. Hanya sekarang cara pembayarannya yang tidak sama.

“(Tarif untuk tiga golongan) sama Rp 2 ribu, hanya memang di penyelenggaraan Trans Metro Dewata sebelumnya vendor alat pembayaran berbeda. Jadi, kan harus diintegrasikan secara sistem ke alat yang baru,” urai Eka Budi.

Menurutnya, evaluasi pada vendor sebelumnya yang paling terlihat adalah belum adanya scan QRIS di alat. Sehingga masih statis. Sementara di vendor saat ini, scan QRIS langsung pada alat. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah kebocoran data. Dia pun berharap ke depannya semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati layanan TMD.

“Untuk tarif reguler atau tarif umum Rp 4.400 bagi masyarakat umum. Sementara ini belum ada rencana kenaikan tarif,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung CFD, Anak Agung Ketut Ngurah Tjerita (72), tampak antusias mendaftarkan diri untuk mendapatkan tarif khusus kartu e-money TMD. Dia tertarik memanfaatkan TMD, terlebih tarif bagi lansia hanya sebesar Rp 2 ribu.

“Saya ingin coba pakai bus TMD karena sekarang kan kondisi kaki saya tidak terlalu bagus untuk menyetir. Jadinya, saya memilih untuk nanti pakai bus saja. Apalagi koridornya juga banyak,” tuturnya.

Menurutnya, hal tersebut juga sesuai dengan hobinya yang gemar jalan-jalan bersama keluarga. Dia pun berkeinginan untuk menggunakan layanan TMD tujuan Ubud untuk sekadar refreshing.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *