Tangis Bahagia Warnai Pemulangan Warga Sental Kangin

Posted on

Sebanyak 15 warga yang diungsikan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan, Klungkung, dipulangkan ke rumah asal mereka di Banjar Adat Sental Kangin, Desa Ped, Nusa Penida, Klungkung. Sebagian lainnya sudah dipulangkan lebih dahulu dan beberapa lagi memilih tinggal di Denpasar.

Pantauan infoBali di SKB Banjarangkan pada Selasa (9/9/2025) siang, tangis bahagia mewarnai proses pemulangan warga yang telah mengungsi sejak Maret lalu itu. Kepulangan mereka ke Nusa Penida dikawal ketat oleh aparat.

“Kami yang mendampingi bersinergi dengan pihak kepolisian maupun Babinsa. Saya menjamin mereka diterima (warga Sental Kangin). Hanya tersisa hal-hal kecil yang perlu dikomunikasikan,” ujar Danrem 163 Wirasatya Brigjen TNI, Ida I Dewa Agung Hadisaputra, Selasa.

Untuk diketahui, puluhan warga dari tujuh kepala keluarga (KK) di Banjar Adat Sental Kangin, Nusa Penida, diungsikan ke SKB Banjarangkan, Klungkung daratan. Mereka dipindahkan dari Nusa Penida ke Klungkung daratan lantaran terlibat keributan dengan warga setempat.

Puluhan orang itu adalah warga yang sempat dikenakan sanksi adat kanorayang terkait kasus perebutan tanah negara di Nusa Penida pada 2022. Kanorayang adalah sanksi yang diberikan oleh desa adat di Bali terhadap individu atau kelompok yang melanggar aturan adat.

Kala itu, kedua kelompok sempat berseteru terkait perebutan tanah negara di Nusa Penida. Mereka kembali bentrok dengan kasus yang berbeda saat Hari Raya Nyepi 2025.

Dewa Agung menjamin belasan warga Sental Kangin bisa pulang dengan rasa nyaman dan aman. Menurutnya, tak ada aparat keamanan yang disiapkan di Sental Kangin karena warga di sana sudah menerima kehadiran mereka.

Sementara itu, warga yang dipulangkan ke Sental Kangin hari ini tampak bersemangat saat mengemas barang-barang mereka di SKB Banjarangkan. Ketut Taing, salah seorang warga Sental Kangin, bahkan menangis sesenggukan karena bisa kembali ke kampung halaman setelah enam bulan mengungsi bersama istri.

Astungkara. Selama di sini, tentu perasaan sedih. Sekarang bahagia bisa pulang,” ungkap Ketut Taing.

Warga lainnya, Wayan Widi, juga sudah tak sabar untuk pulang ke Sental Kangin. Ia mengungsi ke SKB Banjarangkan bersama istri dan anaknya. Pria yang berprofesi sebagai penyedia jasa perjalanan itu mengaku tidak bisa bekerja selama tinggal di SKB Banjarangkan.

“Memang kepulangan ini yang kami harapkan. Setelah di rumah, saya berharap kondisinya aman, nyaman, dan damailah seperti yang dulu,” kata Widi.

Sebelumnya, Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, telah mencanangkan pemulangan puluhan warga Sental Kangin sejak mengungsi di SKB Banjarangkan pada Maret lalu. Menurutnya, itu merupakan solusi agar warga Klungkung bisa hidup tentram berdampingan.

“Terkait rencana pemulangan warga kanorayang akan kami laksanakan setelah peringatan 17 Agustus 2025. Untuk tanggal pastinya, akan kami tentukan nanti,” ungkap Tjok Surya, Minggu (17/8/2025).

Kala itu, kedua kelompok sempat berseteru terkait perebutan tanah negara di Nusa Penida. Mereka kembali bentrok dengan kasus yang berbeda saat Hari Raya Nyepi 2025.

Dewa Agung menjamin belasan warga Sental Kangin bisa pulang dengan rasa nyaman dan aman. Menurutnya, tak ada aparat keamanan yang disiapkan di Sental Kangin karena warga di sana sudah menerima kehadiran mereka.

Sementara itu, warga yang dipulangkan ke Sental Kangin hari ini tampak bersemangat saat mengemas barang-barang mereka di SKB Banjarangkan. Ketut Taing, salah seorang warga Sental Kangin, bahkan menangis sesenggukan karena bisa kembali ke kampung halaman setelah enam bulan mengungsi bersama istri.

Astungkara. Selama di sini, tentu perasaan sedih. Sekarang bahagia bisa pulang,” ungkap Ketut Taing.

Warga lainnya, Wayan Widi, juga sudah tak sabar untuk pulang ke Sental Kangin. Ia mengungsi ke SKB Banjarangkan bersama istri dan anaknya. Pria yang berprofesi sebagai penyedia jasa perjalanan itu mengaku tidak bisa bekerja selama tinggal di SKB Banjarangkan.

“Memang kepulangan ini yang kami harapkan. Setelah di rumah, saya berharap kondisinya aman, nyaman, dan damailah seperti yang dulu,” kata Widi.

Sebelumnya, Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, telah mencanangkan pemulangan puluhan warga Sental Kangin sejak mengungsi di SKB Banjarangkan pada Maret lalu. Menurutnya, itu merupakan solusi agar warga Klungkung bisa hidup tentram berdampingan.

“Terkait rencana pemulangan warga kanorayang akan kami laksanakan setelah peringatan 17 Agustus 2025. Untuk tanggal pastinya, akan kami tentukan nanti,” ungkap Tjok Surya, Minggu (17/8/2025).