Muhammad Yusuf (14), seorang anak pekerja di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Klungkung, Bali, harus menjalani operasi amputasi tangan pada Jumat (30/5/2025) malam. Penyebabnya karena tangan Yusuf hancur akibat masuk ke dalam mesin pencacah sampah.
Kecelakaan terjadi ketika Yusuf berusaha mengambil sampah canang yang tidak tercacah sempurna dari mesin pencacah organik pada Jumat sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu ia bekerja bersama dua rekannya, Muhammad Ferdi dan I Gede Agus Pratama.
Yusuf dan Agus bertugas memasukkan sampah ke dalam mesin. Sementara Ferdi berada di bagian depan untuk mengambil hasil cacahan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Yusuf sempat berteriak ‘Aduh, tolong-tolong’. Mendengar itu, Ferdi segera mematikan mesin. Yusuf dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Klungkung sekitar pukul 16.15 Wita dalam kondisi sadar, tapi mengalami syok.
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiasa, mengatakan operasi amputasi dilakukan pada sekitar pukul 19.30 Wita di RSUD Klungkung oleh tim dokter ortopedi. Widiasa menyebut langkah amputasi diambil karena luka yang diderita Yusuf tergolong berat.
“Pergelangan tangan dan jarinya yang sebelah kanan sudah lepas. Tangan kirinya remuk sampai tulang-tulang terlihat,” terang Widiasa ketika dihubungi infoBali, Sabtu (31/5/2025).
Saat ini, remaja malang itu masih dirawat di ruang ICU dan mengeluhkan rasa nyeri pascaoperasi. Tim medis memperkirakan dibutuhkan waktu pemulihan rawat inap selama dua hingga tiga hari sebelum pasien dapat dipulangkan. Namun hal itu tergantung hasil observasi medis.