Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mengusulkan bantuan rumah singgah kepada dan Kementerian Sosial (Kemensos). Hal itu disampaikan oleh Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, saat menerima kunjungan Komisi VIII DPR RI dan Perwakilan Kemensos di SMA/SMK Negeri Bali Mandara, Rabu (28/5/2025).
Usulan tersebut disampaikan Sutjidra dalam bentuk proposal pembangunan rumah singgah di Buleleng kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Rubben Rico. Sutjidra berharap pemerintah pusat melalui Kemensos dan Komisi VIII DPR bisa membantu pembangunan rumah singgah di Buleleng. Usulan ini disampaikan sebagai respons atas kebutuhan tempat penampungan bagi kelompok rentan.
“Rumah singgah sangat penting untuk menampung masyarakat yang menjadi korban kekerasan atau mengalami ketimpangan sosial,” ujar Sutjidra.
Sutjidra menjelaskan saat ini pemerintah masih menggunakan beberapa panti asuhan sebagai rumah singgah sementara. Ia mengusulkan agar pemerintah pusat bisa membantu membangun satu rumah singgah di Buleleng.
Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah singgah kurang lebih sebesar Rp 5 miliar. Rumah singgah tersebut akan difungsikan sebagai tempat perlindungan korban kekerasan, penangan masalah sosial, serta penanganan masalah kesehatan.
“Saat ini kami masih memanfaatkan panti asuhan terdekat sebagai alternatif untuk penampungan karena belum ada rumah singgah permanen,” ujar Sutjidra.
