Suasana Horor Perumahan di Lombok Barat Seusai Temuan Mayat Perempuan Dicor

Posted on

Suasana horor menyelimuti Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Kecamatan Labupai, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Perumahan ini adalah lokasi ditemukannya perempuan bernama Nurminah yang tewas dibunuh dan dicor dalam septic tank oleh pacarnya, Imam Hidayat.

Salah satu warga Perumahan Griya Perembun Asri, Riza, mengungkapkan pembunuhan sadis tersebut membuat dirinya dan warga lain merasa takut. Terlebih, suasana perumahan menjadi sepi semenjak temuan kasus pembunuhan itu.

“Biasanya kalau sore di sini ada lah ramai-ramai, entah ngobrol atau apa, tetapi sekarang agak sepi, mungkin karena pada syok tiba-tiba kejadian kayak gitu,” jelas Rizal, Selasa (26/8/2025).

Rizal mengatakan sempat kepikiran dan terbayang-bayang atas temuan mayat perempuan yang dicor itu sehingga tidurnya terganggu. “Terlalu ngeri, jadinya kebayang-bayang,” tuturnya.

Selain itu, menurut Rizal, adanya tragedi itu sangat berpengaruh pada beberapa aspek dalam lingkungan perumahan. Salah satu contohnya, pedagang cilok atau bakso sudah mulai berkurang masuk ke lingkungan Perumahan Griya Perembun Asri.

“Biasanya kan ada aja sampai empat atau lima pedagang cilok ini sampai malam. Tetapi, sekarang udah mulai sepi, apalagi menjelang maghrib,” tutur Rizal.

Warga Perumahan Griya Perembun Asri lain sekaligus tetangga Imam Hidayat, Bilal, mengaku syok saat ditemukan mayat Nurminah. Semenjak kejadian tersebut, suasana perumahan terasa sepi.

“Semenjak kejadian ditemukannya mayat kemarin, kami jadi merasa agak waswas,” ucap Bilal.

Bilal juga mengaku takut kalau kejadian serupa terjadi kembali di lingkungan perumahan itu. Sebab, tindakan tersebut sangatlah sadis dan tidak manusiawi.

“Kejadian penemuan mayat ini kan tiba-tiba saja, hal yang paling saya nggak sangka ini. Ada aja kebayang-bayang di otak kita ini makanya,” ujar Bilal.

Padahal, Bilal mengatakan, Imam Hidayat adalah sosok yang tenang. Ia tidak menyangka tindakan sadis tersebut bisa dilakukannya.

“Jarang sih komunikasi, cuman ya tahulah. Tenang kok orangnya,” ungkap Bilal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *