Studi Kelayakan Tol Lembar-Kayangan Dimulai Tahun Ini, Anggaran Rp 5 Miliar

Posted on

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) akan melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk proyek pembangunan jalan tol dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, hingga Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, tahun ini. Kegiatan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin, mengatakan pelaksanaan ini didasarkan pada Keputusan Menteri PUPR Nomor 367 Tahun 2023 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional 2020-2040.

“Tahun ini Pak Gubernur mengalokasikan biaya FS dan segmen satu rute Lembar-Praya dilaksanakan tahun ini,” ujar Sadimin, Selasa (17/6/2025).

Sadimin menyebut Pemprov NTB telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan memenuhi standar.

“Setelah kami lakukan FS, baru kami akan lakukan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Kemudian baru tender konstruksi dan pembebasan lahan sampai tahun 2029,” katanya.

Studi kelayakan ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas mengenai rencana membangun jalan tersebut. Pada proses penyusunan FS ini akan didampingi oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).

“Jadi Indeks Potensi Lahan (IPL) itu capai Rp 22 miliar. Kemudian kalau dilaksanakan pakai sistem KPBU itu kembali modalnya 12 tahun kalau tanah dibebaskan oleh Pemda bisa dikembalikan 9 tahun,” katanya.

Proses FS sendiri ditargetkan rampung dalam waktu delapan bulan dan diharapkan selesai pada awal 2026. “Ini bagi kami pekerjaan yang berat. Tapi semoga ini lancar,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan jalan tol atau port to port dari Pelabuhan Lembar sampai Pelabuhan Kayangan membutuhkan anggaran Rp 16 triliun sampai dengan Rp 22 triliun. Kepala Dinas PUPR NTB Sadimin mengatakan rencana pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan sudah masuk dalam penanganan tahun 2025-2029 berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 367/KPTS/M/2023 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional 2020-2040.

Dia mengatakan biaya pembangunan jalan tol ini berdasarkan hasil studi kelayakan atau pra FS yang dilakukan pada 2024. “Kalau di dalam pra FS untuk fisik dibutuhkan anggaran Rp 16 triliun sampai Rp 22 triliun totalnya,” kata Sadimin, Senin (2/6/2025).

Sadimin menjelaskan berdasarkan hasil kajian pra FS, pembangunan jalan ini akan melewati tiga kabupaten yakni Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

“Opsinya, jalan ini akan melalui jalur utara dimulai dari Lembar sampai Kayangan. Kedua melalui jalur selatan mulai dari Lembar melewati patung sapi Gerung, Lombok Barat sambung menuju Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok langsung ke Pelabuhan Kayangan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *