Spekulasi masa depan Simone Inzaghi di Inter Milan terjawab setelah kekalahan memalukan dari PSG di final Liga Champions. Pelatih berusia 49 tahun itu resmi meninggalkan Inter dan melanjutkan kariernya bersama klub Arab Saudi, Al Hilal.
Pengumuman perpisahan disampaikan Inter pada Selasa (3/6/2025) malam WIB, setelah pertemuan antara manajemen klub dan Inzaghi di markas tim.
“Klub dan Simone Inzaghi memutuskan berpisah. Keputusan ini diambil atas kesepakatan bersama setelah pertemuan beberapa menit lalu,” tulis pernyataan resmi Inter, dilansir dari infoSport, Rabu (4/6/2025).
“Kiprah Inzaghi di Inter akan selalu diingat oleh fans, pemain, manajer, dan para pegawai, sebagai sosok yang punya semangat luar biasa, profesional, dan berdedikasi,” sambung Inter.
Final Liga Champions 2024/2025 menjadi laga terakhir Inzaghi sebagai pelatih Inter. La Beneamata dibantai Paris Saint-Germain 0-5 di Allianz Arena dan harus puas sebagai runner-up. Inter pun menutup musim tanpa gelar.
Inzaghi disebut memilih hengkang karena merasa tak lagi mendapat dukungan dari manajemen untuk membentuk tim kompetitif. Setelah empat musim, kebersamaan itu akhirnya berakhir.
Simone Inzaghi akan segera merapat ke Al Hilal. Klub Arab Saudi tersebut menawarkan kontrak berdurasi tiga tahun dengan bayaran fantastis senilai 25 juta euro per musim, mengalahkan rekor gaji Pep Guardiola yang menerima 20 juta euro per musim.
Inzaghi dijadwalkan menandatangani kontrak dalam waktu dekat, demi bisa memimpin The Blue Waves di Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar pertengahan bulan ini.
Laga pertama Al Hilal akan berlangsung pada 14 Juni menghadapi Real Madrid. Di sisi lain, Inter Milan disebut mempertimbangkan nama Cesc Fabregas dan Roberto De Zerbi sebagai calon pengganti.
Melalui laman resmi klub, Simone Inzaghi menyampaikan pesan menyentuh untuk Inter Milan dan para pendukungnya.
“Keluarga Nerazzurri yang terhormat. Sudah tiba saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Klub ini setelah perjalanan empat tahun, di mana saya memberikan segalanya,” ujar Inzaghi.
“Setiap hari saya mendedikasikan pikiran pertama dan terakhir saya di hari itu untuk Inter. Saya dibalas dengan profesionalisme dan semangat oleh para pemain, manajer, dan setiap karyawan klub,” lanjutnya.
“Enam trofi yang dimenangkan, termasuk Scudetto dan dua bintang, bersama dengan jalan di Liga Champions UEFA pada tahun 2023 dan beberapa hari yang lalu, adalah bukti nyata betapa besarnya pekerjaan saya didukung oleh persekutuan niat dengan staf saya dan dengan setiap anggota Inter.”
Inzaghi juga mengucapkan terima kasih kepada petinggi klub dan penggemar Inter Milan.
“Saya ingin menyampaikan kata penutup kepada jutaan penggemar Nerazzurri yang menyemangati saya, menangis dan menderita di saat-saat sulit, serta tertawa dan merayakan enam kemenangan yang kita alami bersama. Saya tidak akan pernah melupakan kalian,” tutupnya.
Simone Inzaghi menangani Inter Milan sejak 2021. Dalam kurun waktu tersebut, ia mempersembahkan satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, tiga Piala Super Italia, serta dua kali membawa Inter ke final Liga Champions.