Seorang siswa SMA bernama Fazahurrahman (17) dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Ketapak, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (7/6/2025). Peristiwa itu terjadi setelah korban berenang seusai merayakan ulang tahun temannya sembari mengisi waktu libur Idul Adha.
“Benar, sampai saat ini masih dilakukan pencarian oleh kami, pihak keluarga, dan SAR Kuta Mandalika,” kata Kapolsek Praya Barat AKP Punia Asmara kepada infoBali, Minggu (8/6/2025).
Peristiwa terjadi saat Fazahurrahman datang ke lokasi kejadian bersama 25 teman dan seorang guru untuk merayakan ulang tahun salah satu temannya. Seusai perayaan, Fazahurrahman dan beberapa rekannya mandi dan berenang di laut. Namun, tiba-tiba datang ombak besar yang menyeret siswa kelas XI SMA Islam Raudatul Jannah An Nur itu ke tengah laut.
“Korban ini mandi, tapi karena arus ombak yang begitu keras sehingga korban ini terseret dan hilang,” ujarnya.
Mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas setempat, polisi segera menuju lokasi kejadian. Hingga saat ini, pencarian masih dilakukan dengan bantuan keluarga dan teman-teman korban.
“Saat ini masih kami cari. Ada Basarnas juga yang ikut cari,” imbuh Punia.
Ia menjelaskan bahwa pencarian terkendala oleh kondisi gelombang laut yang tinggi serta cuaca berangin dan hujan ringan. “Cuaca di sana itu masih cerah mendung. Kalau kemarin kan sempat gerimis juga. Mudah-mudahan cuaca hari ini bagus sehingga korban segera ditemukan,” tegasnya.
Koordinator Unit Siaga SAR Kuta Mandalika, Arya Made Kresna, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 14.15 Wita. Setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan tim penyelamat untuk melakukan pencarian.
“Dengan menggunakan rigid inflatable boat (RIB), tim rescue menyisir sekitar perairan lokasi kejadian,” kata Arya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Namun, hingga pukul 18.30 Wita pencarian hari pertama belum membuahkan hasil. Arya menyebut upaya pencarian dilanjutkan hari ini dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Damkar Lombok Tengah, BPBD, nelayan, dan warga setempat.