Siswa di Sumbawa Keracunan Capai 130 Orang, Dinkes Lakukan Uji Sampel

Posted on

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat total siswa yang keracunan sebanyak 130 orang. Dikes mengambil sampel makanan dan air paket makanan bergizi gratis (MBG) untuk diuji laboratorium mengungkap penyebab keracunan.

Diketahui, ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, diduga keracunan setelah menyantap MBG. Mereka dilarikan ke Puskesmas Empang dan Tarano dengan keluhan mual, muntah, hingga mencret.

“Total siswa yang keracunan ada 130 orang. Hari ini, sudah dipulangkan semua ke rumahnya masing-masing,” kata Plt Kepala Dikes Sumbawa Nur Atika dikonfirmasi infoBali, Kamis (18/9/2025).

Meski telah dipulangkan untuk rawat jalan, ratusan siswa dari berbagai jenjang itu tetap dalam pengawasan dan pemantauan Dinkes Sumbawa dalam beberapa hari ke depan. “Sekarang kami fokuskan pemulihan,” ucap Nur.

Untuk mengungkapkan penyebab pasti ratusan siswa keracunan, Nur mengaku petugas telah mengambil sampel makanan dan air dari paket MBG untuk diuji di laboratorium. “Sampel makanan dan air sudah diambil untuk diuji,” terang dia.

Dari informasi yang diperoleh, paket MBG yang membuat ratusan siswa keracunan disalurkan pada Selasa (16/9/2025). Para siswa mulai mengeluhkan mual, muntah, hingga mencret pada Rabu (17/9/2025) pagi.

“Menu MBG yang disantap disalurkan pada Selasa. Dan Rabu pagi esoknya, para siswa mulai mengeluhkan mual, muntah, dan mencret hingga dibawa ke puskesmas,” ujarnya.

Ia menambahkan munculnya persoalan tersebut para orang tua siswa atau wali murid di sana ragu menyuruh anaknya untuk menyantap MBG. Bahkan sebagian dari mereka menolak.

“Pendistribusian MBG bagi siswa di Kecamatan Empang baru berjalan sepekan. Karena ada persoalan ini dihentikan sementara,” imbuh dia.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa di wilayah lain, Nur telah meminta seluruh jajarannya hingga di tingkat Puskesmas untuk melakukan inspeksi secara berkala di dapur MBG. Tujuannya memastikan area Dapur MBG tetap bersih.

“Kami juga meminta puskesmas agar memeriksa juga tempat pengolahan makanan, IPAL hingga tempat pembuangan sampah di dapur MBG. Termasuk memeriksa kualitas air secara berkala,” tandas Nur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *