Siapa yang tidak kenal Solaria? Restoran yang terkenal dengan sajian nasi goreng dan fuyunghainya. Restoran ini memiliki ratusan cabang di Indonesia.
Dilansir infoFinance, Solaria kerap dijumpai di pusat perbelanjaan, bandara, dan sejumlah tempat umum lainnya di Indonesia. Menu yang disajikan juga sangat familiar di lidah kita seperti kwetiau siram ayam, nasi goreng teri medan, chicken cordon blue, nasi ayam mentega, dan lainnya. Tak heran, restoran ini kerap kali dipenuhi oleh para pelanggan.
Restoran ini tak hanya populer karena menunya yang variatif, tetapi juga karena keberadaannya yang tersebar luas. Saat ini, Solaria memiliki lebih dari 200 gerai yang tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar di Indonesia.
Asal Usul Nama dan Logo Solaria
Dikutip dari akun Twitter resmi Solaria, manajemen menjelaskan nama Solaria sendiri berasal dari bahasa Latin yakni Solar berarti matahari. Artinya matahari yang bercahaya/pusat tata surya.
Sedangkan dikutip dari akun Facebook Solaria Indonesia, logo Solaria berbentuk bulat yang artinya tidak terputus, berkesinambungan, tidak ada sisi tajam yang menyakiti dan melambangkan bumi.
Sosok di Balik Solaria
Pemilik restoran Solaria adalah seorang pengusaha bernama Aliuyanto. Pria ini merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985.
Dikutip dari laman resmi UGM, Minggu (29/6/2025), sebelum memulai bisnisnya, Aliuyanto merupakan pegawai salah satu perusahaan swasta. Setelah 5 tahun bekerja dan memiliki penghasilan yang cukup lumayan, ia memutuskan untuk keluar. Bagi Aliuyanto, bekerja di sebuah perusahaan tidak memberikan tantangan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Pada 1991, ia membuka restoran pertamanya. Ia mengakui bahwa untuk memulai usaha tidak mudah terlebih saat itu tabungan yang ia kumpulkan dari sisa gaji 5 tahun bekerjanya tidak cukup sebagai modal usaha. Meski demikian, ia tetap memutuskan untuk terjun ke dunia wirausaha di bidang kuliner.
Pada 1995, restorannya baru mulai dikenal. Awalnya, ia hanya mempekerjakan 4 karyawan saja. Setelah 20 tahun, ia mempekerjakan ribuan karyawan. Kini sudah ada 200 gerai Solaria yang tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar.
Untuk mengelola perusahaan (Solaria) agar tetap berjalan dengan baik, Aliuyanto menerapkan prinsip bahwa setiap hambatan harus diselesaikan dengan ilmu dan kemampuan.
Artikel ini telah tayang di infoFinance. Baca selengkapnya