Ajax Amsterdam harus mengubur mimpi menjadi juara Eredivisie musim ini. Klub yang sempat memimpin sembilan poin dari rival terdekatnya, PSV Eindhoven, gagal mempertahankan keunggulan di pekan-pekan terakhir.
Dilansir dari infoSport, hingga pekan ke-29 Liga Belanda pada 13 April 2025, Ajax berada di puncak klasemen dengan keunggulan signifikan. Dengan lima pertandingan tersisa, peluang Jordan Henderson cs untuk mengunci gelar juara disebut tinggal selangkah lagi.
Namun, nasib berkata lain. Ajax justru terpeleset dalam empat laga krusial. Tim asuhan Francesco Farioli gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan berturut-turut.
Ajax dihajar Utrecht 0-4, ditahan Sparta Rotterdam 1-1, dan dipermalukan NEC Nijmegen 0-3-klub yang diperkuat Calvin Verdonk. Di pekan selanjutnya, Ajax juga gagal menang saat bertandang ke markas Groningen, setelah kebobolan gol penyeimbang di menit akhir dan hanya meraih hasil imbang 2-2.
Rentetan hasil buruk itu membuat Ajax kehilangan 10 poin dari potensi 12 poin. Momentum ini dimanfaatkan dengan sempurna oleh PSV Eindhoven.
Luuk de Jong cs mencatat empat kemenangan beruntun, termasuk saat Ajax tergelincir di Groningen. Hasil tersebut membawa PSV naik ke puncak klasemen dengan 76 poin, unggul satu angka dari Ajax di posisi kedua menjelang pekan terakhir.
Ajax masih berharap PSV tergelincir di laga penutup kontra Sparta Rotterdam. Namun, harapan itu pupus setelah PSV menang meyakinkan 3-1 dan memastikan diri sebagai juara Eredivisie 2024/2025. Gelar ini menjadi trofi ke-26 bagi Rood-witten sepanjang sejarah klub.
Ajax sendiri menutup musim dengan kemenangan 2-0 atas Twente. Sayangnya, hasil itu tak cukup untuk mengantar mereka ke tangga juara. De Godenzonen harus puas finis sebagai runner-up, hanya terpaut satu poin dari PSV.
Ajax memperpanjang puasa gelar Liga Belanda yang terakhir kali mereka raih pada 2022. Meski begitu, klub asal Amsterdam ini tetap tercatat sebagai tim tersukses di Eredivisie dengan koleksi 36 gelar juara.
Artikel ini telah tayang di infoSport. Baca selengkapnya
