Serapan Gabah Bulog di Bima-Dompu Tembus 18 Ribu Ton

Posted on

Perum Bulog Kantor Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga kini menyerap 18 ribu ton gabah kering panen (GKP).

“Sejauh ini, kami telah membeli GKP sebanyak 18.099 ton dan beras sebanyak 1.859 ton,” ucap Pemimpin Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Bima, Heri Sulistiyo, kepada infoBali, Senin (28/4/2025).

Gabah yang diserap langsung dari petani di Bima dan Dompu. Harga serapan sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) terbaru yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas), yakni Rp 6.500 per kilogram (kg).

Bulog Bima menurunkan Tim Jemput Gabah dalam proses penyerapan di petani. Kerja sama dengan berbagai pihak juga dilakukan. Salah satunya dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1608 Bima dan Kodim 1614 Dompu yang mendapatkan informasi tentang wilayah atau lokasi yang sedang panen raya.

Penyerapan GKP juga bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu. Tak hanya itu, kerja sama juga dilakukan dengan mitra pengolahan terkait, seperti mitra pengeringan atau penggilingan padi dalam memproses GKP menjadi beras.

“Bulog akan terus menyerap gabah dan beras untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Heri.

Sementara untuk penyerapan jagung, Bulog Bima masih menunggu persetujuan pusat. Meski begitu, Heri memberi sinyal penyerapan jagung petani di Dompu akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Heri memastikan pembelian jagung akan segera dilakukan dan harganya mengacu HPP sebesar Rp 5.500 per kg. Bulog Bima juga tengah menyiapkan gudang penyimpanan untuk penyerapan jagung tersebut.

“Untuk penyerapan jagung di Dompu sedang kami siapkan gudangnya,” terangnya.