Senangnya Bule-bule Ikut Lomba 17 Agustus di Kuta

Posted on

Sejumlah wisatawan mancanegara di Kuta, Bali, turut memeriahkan HUT ke-80 RI dengan mengikuti beberapa perlombaan 17 Agustus. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tampak senang dan bersemangat mengikuti rangkaian lomba dari awal hingga akhir.

Acara ini digelar oleh The Anvaya Beach Resort Bali. Resort Manager, Ayin Purwati, mengatakan kegiatan ini tidak hanya untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjadi cara memperkenalkan budaya Indonesia kepada para tamu.

“Kami melibatkan tamu-tamu in house kita untuk ikut games. Ingin memperkenalkan budaya kita, games-games seru tradisional Indonesia,” ujarnya seusai acara perlombaan di pantai belakang The Anvaya Beach Resort, Tuban, Kuta, Badung, Minggu (17/8/2025).

Rangkaian acara dimulai sejak pagi pukul 07.00 Wita dengan pelepasan tukik, dilanjutkan perlombaan yang berlangsung hingga pukul 08.30 Wita. Ada enam jenis lomba ketangkasan yang disiapkan panitia. Di antaranya, lari kelereng, balap kentang, rebut-rampas tongkat, dan estafet papan, dan lain-lain.

Para turis terlihat begitu antusias, bahkan semangat mereka melebihi ekspektasi Ayin. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berkesan bagi para tamu.

“Harapan kami mereka memiliki unique experience yang ingin kami perkenalkan dan bisa mereka bawa ke negara mereka dan berharap suatu saat akan kembali lagi dan stay bersama kami lagi,” jelasnya.

Salah satu peserta, Lukas asal Austria, sempat terjatuh saat lomba jepit kentang. Namun, ia berhasil meraih juara dalam lomba kelereng dan estafet papan.

“Sebenarnya ada permainan di negara saya yang mirip, tapi tidak yang seperti ini, jadi cukup menyenangkan,” ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan salah satu cara yang menarik dan menyenangkan untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

“Tentu tahu (saat ini HUT RI), ini cara yang menyenangkan untuk merayakan hari kemerdekaan, dan saya sangat menyukainya,” imbuh Lukas.

Sementara itu, Porsha dari Amerika Serikat berhasil menjadi juara lomba rebut-rampas tongkat. Ia mengaku pertama kali mengikuti permainan tersebut dan menyamakannya dengan musical chairs, permainan yang berasal dari negaranya.

“Tapi ternyata Ini lebuh sulit dari yang aku bayangkan. Pasirnya membuat aku susah untuk bergerak,” ceritanya.

Meski begitu, Porsha mengaku senang bisa mengenal budaya Indonesia melalui perayaan kemerdekaan.

“Saya tahu ini hari kemerdekaan Indonesia. Pertama kali ke Indonesia dan pertama kali ke Bali, sangat bersemangat untuk merayakan budaya Indonesia,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *