Wayan Sumitra tersenyum semringah saat dilantik sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Lapangan Puspem Badung. Ia akhirnya diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN) meski sekitar 1,5 tahun lagi akan memasuki masa pensiun.
Sumirta merupakan satu di antara petugas kebersihan dan pertamaman di Badung yang lolos sebagai PPPK. Pria paruh baya itu sudah 15 tahun lebih menjadi tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung.
“Kalau bangga tentu bangga karena akhirnya diangkat sebagai ASN. Sedihnya ada karena masa kerja tanggung, kurang lebih tinggal 1,5 tahun saja,” tutur Sumitra seusai pelantikan di Puspem Badung, Senin (26/5/2025).
Sumitra menuturkan dirinya belajar serius selama berbulan-bulan sebelum mengikuti seleksi PPPK Tahun 2024. Itu menjadi tes yang pertama dan terakhir ia ikuti. “Akhirnya lolos. Tes cuma yang ini saja,” imbuh pria berusia 57 tahun itu.
Wayan Edi Arjana setali tiga uang. Ia tak menyangka bisa lolos PPPK setelah dua kali gagal pada tahun-tahun sebelumnya. Masa kerjanya pun tinggal lima tahun saja.
“Sempat nangis tadi saat ada kata sambutan ‘sudah menanti lama’. Senang pastinya,” tutur Edi.
Menurut Edi, soal yang disajikan saat mengikuti tes PPPK cukup sulit. Ia pun mempelajari contoh soal tes ASN berbulan-bulan dari teman-teman yang sudah diangkat lebih dulu.
“Tahun 2023 sempat ikut, tapi gagal. Saya masuk K2 dan sekarang lolos. Sulit soalnya,” kenang dia.
Edi Arjana sudah sekitar 20 tahun lebih bekerja sebagai sopir untuk petugas kebersihan khusus di Puspem Badung. Ia menjadi tenaga kontrak di bawah Bagian Umum Setda Badung.
“Tugas saya juga koordinasi. Sama seperti ada acara di lapangan ini, harus dipastikan semua bersih. Saya sopirnya untuk kebersihan,” ucap Edi.
Dewa Made Widiarta juga memiliki kisah tersendiri. Pria paruh baya itu mengaku sudah lama menanti pengangkatan PPPK ini. Ia pun senang karena penghasilannya akan bertambah seusai berstatus sebagai ASN.
“Lumayan lama saya, 20 tahun sebagai tukang siram taman. Saya dikontrak saat era Bupati Anak Agung Gde Agung. Yang penting sekarang serius kerja saja,” imbuh pria asal Denpasar ini.
Sebanyak 4.922 orang diangkat sebagai PPPK formasi 2024 tahap I di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Badung dan segera menerima surat keputusan (SK) pengangkatan. Selain PPPK, ada pula CPNS yang berjumlah sebanyak 584 orang.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menuturkan pengangkatan para ASN dari formasi CPNS maupun PPPK menjadi tambahan amunisi untuk memuluskan realisasi program dan kebijakan di Pemkab Badung. Ia meminta ribuan orang yang telah dilantik itu untuk bekerja lebih serius.
“Saudara akan dinilai secara berkala tiap tahun. Tidak menutup kemungkinan jika dalam perjalanan kerja sebagai ASN tidak punya integritas dan kualitas dalam pelayanan (diberhentikan),” ujar Adi Arnawa saat memberi arahan.