Sekolah rakyat (SR) di Bali bakal dipusatkan di wilayah Kabupaten Karangasem. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan SR untuk tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) bisa terbangun di satu lokasi pada 2026.
“Target kami di 2026 mendatang sudah bisa terbangun, bertepatan dengan tahun ajaran baru sekitar Juni atau Juli,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Prasarana Strategis Bali Direktorat Jendral Pelaksana Kementerian PU, Fitriyanti, saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 17 Tabanan, Jumat (8/8/2025).
Fitriyanti menuturkan sekolah rakyat di Karangasem dibangun di atas lahan seluas 5 hektare. Adapun, beberapa fasilitas yang akan dibangun meliputi ruang kelas, asrama, laboratorium, ruang guru, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Sementara menunggu pembangunan yang di Karangasem rampung, SRMP 17 Tabanan akan terus digunakan hingga akhir tahun anggaran 2025,” imbuhnya.
Untuk sementara, pusat kegiatan belajar mengajar sekolah rakyat ditempatkan di Sentra Mahatmiya, Tabanan. Menurut Fitriyanti, seluruh aktivitas pembelajaran di SRMP 17 Tabanan akan dipindahkan ke lokasi baru setelah gedung sekolah di Karangasem rampung.
Seperti diketahui, program sekolah rakyat menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, SRMP 17 Tabanan menampung 75 siswa yang berasal dari empat kabupaten/kota di Bali, yakni Tabanan sebanyak 61 siswa, Buleleng (8), Badung (3), dan Denpasar (3).