Polisi telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Remi Yuliani Putri (36), seorang driver taksi online yang mayatnya ditemukan di dalam mobil di Jalan Kerta Dalem, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Jumat (2/5/2025). Total, ada 33 adegan yang diperagakan oleh tersangka, Galuh Widiasmoro (27), dalam rekonstruksi di sejumlah lokasi, Rabu (28/5/2025).
Aksi sadis Galuh menghabisi pacarnya itu terungkap lewat adegan ke-16 hingga 25. “Pada adegan ke 16 hingga 25, pelaku menghabisi korban menggunakan pisau ke arah leher korban di sebelah kiri hingga mengakibatkan luka mencapai sembilan sentimeter,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Nur Habib Aulya, Kamis (29/5/2025) malam.
Dalam rekonstruksi juga terungkap Galuh dan Remi terlibat cekcok sebelum akhirnya Galuh kalap. Terungkap, Galuh sakit hati disebut ‘mokondo’ (istilah untuk lelaki tidak bermodal) oleh Remi di grup WhatsApp yang berisi para driver online. Galuh juga cemburu mengetahui Remi punya pacar baru. Selama ini, Galuh dan Remi berpacaran sekitar satu tahun.
Rekonstruksi pembunuhan sadis itu juga dihadiri Kapolsek Denpasar Selatan AKP Agus Adi Apriyoga, jaksa dari Kejari Denpasar, dan kuasa hukum tersangka. Adegan paling banyak terjadi di lokasi pembunuhan, Jalan Goa Gong, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Adegan pertama hingga kelima berlangsung di Jalan Akasia XV, Denpasar Timur, yang merupakan tempat tinggal pamannya. “Di lokasi itu, pelaku membawa pisau yang digunakan untuk menghabisi korban,” ujar Nur Habib.
Setelah itu, Galuh ke minimarket di Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat, dan bertemu dengan Remi. Selanjutnya, keduanya memutuskan pergi ke restoran cepat saji di wilayah Jimbaran untuk membeli makanan.
Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan ke Jalan Goa Gong. Di sini ada 10 adegan. “Paling banyak di lokasi kejadian,” terang Nur Habib.
Di Jalan Goa Gong, pasangan itu cekcok dan akhirnya Galuh menghabisi Remi. Mayat Remi yang berlumuran darah lalu ditaruh di kursi tengah mobil Daihatsu Terios berpelat DK 1662 ACT berwarna merah marun milik Remi.
Selanjutnya, Galuh membawa mobil korban ke wilayah Sidakarya, tepatnya di depan rumah kosong Jalan Kerta Dalem tepat di jembatan, Jumat (2/5/2025) dini hari. Galuh kemudian pergi rumah pamannya di Jalan Akasia XV, Denpasar Timur
“Di sana, ia pamit dan berencana pergi ke kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah,” ungkap Nur Habib.
Diberitakan sebelumnya, penemuan jenazah Remi di dalam mobil mengejutkan warga lantaran terdapat luka. Setelah serangkaian penyelidikan, polisi menangkap Galuh di Solo.
Penangkapan berlangsung dramatis karena Galuh yang juga sopir taksi online itu melawan. “Bukan melawan lagi, sudah saling bertabrakan. Hingga akhirnya kami ambil tindakan tegas (tembak) di bagian betis (keduanya),” tutur Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo saat rilis kasus beberapa waktu lalu.