PT BIBU Panji Sakti mengeklaim pembangunan megaproyek Bandar Udara (Bandara) Bali Utara dimulai pada tahun ini. Gubernur Bali, Wayan Koster, mempertanyakan sumber uang yang hendak dipakai PT BIBU Panji Sakti untuk membangun megaproyek tersebut.
“Oh PT BIBU mau membangun, dari mana uangnya?,” ucap Koster seusai menghadiri rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (30/6/2025).
Koster menegaskan belum tahu mengenai rencana PT BIBU Panji Sakti yang ingin memulai pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng tahun ini. Sejauh ini, tak ada komunikasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dengan PT BIBU Panji Sakti terkait megaproyek itu.
“Kalau didukung (pemerintah pusat) silakan, tentu saja kami akan mengikuti kebijakan pusat. Tetapi, kan yang belum terang sekarang ini infrastruktur pendukungnya belum ada,” beber Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, itu.
“Kalau wacana dari dahulu sudah wacana,” imbuh Koster.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko, mengeklaim proyek pembangunan Bandara Bali Utara akan mulai dilakukan tahun ini. Menurutnya, proses peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan dalam waktu dekat.
“Tahun ini dong, harus. Mungkin, hitungan bulanlah. Saya tidak mendahului Tuhan. Ini nunggu kapan groundbreaking, Penlok (penetapan lokasi) juga sudah disiapkan Kementerian Perhubungan. Tinggal tunggu waktu,” kata Erwanto di Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar, Bali, Kamis (26/6/2025).
Erwanto mengungkapkan dana yang bakal digelontorkan untuk pembangunan bandara baru itu mencapai Rp 50 triliun. Dana tersebut juga digunakan untuk membangun fasilitas penunjang lainnya, seperti aerotropolis, aerocity, dan terintegrasi dengan jalan tol.
Menurut Erwanto, pembangunan Bandara Bali Utara akan menggandeng investor asal China. Ia menjamin proyek tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pendanaan tidak masalah, tidak gunakan APBN satu rupiah pun,” imbuhnya.
Erwanto tak menampik penetapan lokasi pembangunan bandara baru itu tertahan selama sembilan tahun. Ia menilai proyek ambisius itu akan berlanjut karena sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
PT BIBU Panji Sakti, dia berujar, membuka ruang kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Kecil dan Pagoda Hotel & Resort Group. Ia menjanjikan sebanyak 200 ribu lebih lapangan pekerjaan akan dibuka saat bandara mulai beroperasi.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mendukung rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Ia pun berencana mendatangkan artis termahal di dunia agar Bali tidak kalah saing dengan Singapura.
Hal itu diungkapkan Cak Imin saat kunjungan kerja dan tatap muka dengan para pemangku kepentingan terkait pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Blahbatuh, Gianyar, Bali, Kamis (26/6/2025). Menurutnya, hadirnya bandara baru tersebut akan mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah Bali utara.
“Masa kita nonton konser internasional saja ke negara tetangga? Ini cambuk buat kita. Orang baru menikmati Bali dari alamnya, belum dari kemajuan-kemajuan yang berdampak kepada bangsa Indonesia,” kata Cak Imin.
“Rencana saya, Menko, ini secepatnya mendatangkan artis terbaik, terbesar, termahal di dunia. Supaya bukti kita negara yang layak didatangi dan aman,” imbuhnya.
Cak Imin menyebut Bali sudah siap menjadi daerah maju karena ada kepastian hukum hingga dukungan budaya. Ia berharap pembangunan Bandara Bali Utara segera dapat dimulai.
“Tahapannya sudah tinggal menunggu proses-proses di beberapa administrasi,” pungkas calon wakil presiden pada Pilpres 2024 itu.