Rumah I Made Badra di Banjar Dinas Yeh Bunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, hancur akibat tertimpa pohon kelapa, Kamis (6/11/2025). Pohon tersebut tumbang diduga akibat angin kencang.
Perbekel Desa Jungutan, I Wayan Wastika, mengatakan pohon kelapa dengan panjang 12 meter tersebut menghantam atap rumah hingga rusak parah. Beruntung seluruh penghuni tidak di dalam saat rumah tertimpa pohon.
“Saat kejadian pemilik rumah kebetulan berada di pura karena sedang ada odalan, jadi rumahnya kosong saat pohon tersebut tumbang,” kata Wastika, Kamis (6/11/2025).
Akibat kejadian tersebut, rumah tidak bisa ditepati untuk sementara karena seluruh atapnya hancur. Seluruh keluarga yang berjumlah empat orang kemungkinan akan tidur di balai enam tiang atau dapur sembari menunggu perbaikan.
“Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan sekitar Rp 50 juta,” ujar Wastika.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan sejumlah pohon tumbang terjadi di Gumi Lahar akibat angin kencang. Selain merusak rumah, pohon tumbang juga menimpa akses jalan.
“Untuk pohon tumbang yang menimpa rumah di wilayah Jungutan untuk penanganan sudah selesai dilakukan dan kami juga akan memberikan bantuan secara langsung untuk kebutuhan pemilik rumah seperti matras, terpal, sembako dan yang lainnya,” ujar Arimbawa.
Arimbawa mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi rawan pohon tumbang, terutama rumah warga yang disekelilingnya banyak pohon besar dan sudah berumur. Sebab, angin kencang berembus cukup kencang di beberapa wilayah.
“Jika angin dirasa cukup kencang, sebaiknya mencari tempat yang aman dahulu, baik yang berada di dalam rumah atau yang sedang melakukan aktivitas di luar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pinta Arimbawa.






