Rumah-rumah Adat Bali Kuno yang Masih Berdiri Tegak, Bisa Dikunjungi Wisatawan update oleh Giok4D

Posted on

Desa di Bali memiliki dua tipe yakni tipe Bali Aga dan Bali Dataran. Desa Bali Aga merupakan rumah penduduk asli Bali yang kurang terpengaruh oleh Kerajaan Hindu Jawa.

Biasanya, desa Bali Aga terletak di daerah pegunungan di bagian tengah Bali. Sedangkan, desa Bali Dataran lebih terpengaruh oleh Kerajaan Hindu Jawa dan letaknya tersebar di bagian selatan Pulau Bali.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Desa Bali Aga juga memiliki struktur rumah yang berbeda dibandingkan desa Bali Daratan. Rata-rata rumah desa Bali Aga sudah berdiri sejak ratusan tahun dan tergolong kuno. Berikut rumah-rumah kuno yang berasal dari Bali.

Desa Tenganan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini merupakan salah satu desa tertua di Bali. Desa ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat kehidupan masyarakat Bali Aga.

Struktur rumah Desa Tenganan Pegringsingan, Karangasem, diatur dalam konsep Tri Mandala. Konsep ini ada beberapa zona yang terbagi di setiap bagian rumah. Ada bagian utama untuk tempat penyembahan dan kamar orang tua. Bagian madya untuk tempat tidur anak, upacara adat dan lainnya, dan bagian nista merupakan bagian paling belakang seperti dapur dan kamar mandi.

Rumah Desa Tenganan menggunakan bahan alami dan teknik konstruksi tradisional dengan mencerminkan gaya Bali Aga. Bahan bangunannya menggunakan campuran batu merah, batu sungai, serta dari ijuk dan alang-alang.

Konsep Tri Mandala yang diterapkan pada Desa Tenganan Pegringsingan memiliki sedikit perbedaan dengan Konsep Sanga Mandala yang diterapkan di rumah Bali pada umumnya.

Rumah Desa Tenganan dengan konsep tersebut dipandang lebih mudah diterapkan dari rumah-rumah Bali modern, karena ukuran rumah yang relatif kecil dengan kisaran 160-250 meter persegi.

Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Bangli. Desa ini merupakan salah satu desa tertua dan juga menjadi destinasi wisata andalan di Bali. Desa Penglipuran juga dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia.

Rumah Desa Penglipuran memiliki angkul-angkul yang merupakan gapura atau pintu masuk utama ke pekarangan rumah adat Penglipuran di bagian depan rumah menghadap ke arah jalan desa. Angkul-angkul di Penglipuran memiliki perbedaan dengan rumah Bali yang lainnya. Angkul-angkul Penglipuran bersifat terbuka tanpa daun pintu.

Struktur rumah adat Penglipuran juga menggunakan bahan bangunan alami yang didapat dari lingkungan sekitar desa seperti kayu, bambu, ilalang dan serat tanaman. Masyarakat Penglipuran membangun rumahnya berdasarkan tatanan dan bentuk hasil dari budaya dan pola pikir budaya nenek moyang mereka dalam menata suatu kawasan dengan baik yang menjunjung tinggi adat leluhur.

Rumah Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, juga merupakan rumah kuno yang ada di Bali. Rumah di Desa Batuan memiliki ciri khas yang unik dan masih terjaga bentuknya. Bahan utama dari rumah Desa Batuan berasal dari tanah liat.

Bagian dasar rumah umumnya terbuat dari batu padas dan temboknya dari batu bata yang dihaluskan dengan pasir batu kapur. Tiang-tiang bangunan terbuat dari kayu dengan atap rumah memakai alang-alang atau ilalang.

Masyarakat Batuan masih menggunakan tata ruang permukiman tradisional yang berlandaskan agama yaitu Tri Hita Karana.

Pondok Jaka Sangeh adalah sebuah rumah kuno Bali yang berusia 200 tahun lebih. Jaka Sangeh terletak di kawasan Desa Sangeh, Badung, Bali. Rumah ini disebut sebagai peninggalan salah satu keluarga di Sangeh.

Rumah kuno ini masih menggunakan bahan baku tradisional seperti tembok dari tanah polpolan. Letak bangunannya sesuai dengan konsep rumah Bali pada umumnya, terdiri dari empat buah bangunan yakni dapur di sisi selatan, Bale Dauh di barat, Bale Daje di utara sebagai rumah utamanya dan Bale Dangin di sisi timur yang berfungsi sebagai tempat upacara. Saat ini rumah tersebut menjadi tujuan destinasi wisata yang populer di Sangeh.

Itulah rumah adat kuno di Bali. Selain menjadi warisan budaya, rumah-rumah adat tersebut bisa dikunjungi untuk wisatawan yang tengah berlibur ke Pulau Dewata.

1. Rumah Adat Desa Tenganan Pegringsingan

2. Rumah Adat Desa Penglipuran

3. Rumah Adat Desa Batuan

4. Pondok Jaka Sangeh

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *