RSUP Prof Ngoerah melakukan autopsi terhadap jenazah warga negara (WN) Australia bernama Zivan Radmanovic pada Kamis (19/6/2025). Zivan merupakan korban tewas dalam insiden penembakan di sebuah vila kawasan Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali.
“Autopsi dilakukan tadi mulai jam 9 pagi. Keluarga (Zivan Radmanovic) sudah datang dua hari yang lalu (untuk persetujuan otopsi),” ucap Manager Hukum dan Humas RSUP Prof Ngoerah Dewa Ketut Kresna saat dihubungi infoBali, Kamis.
Dewa menyebut autopsi jenazah Zivan dilakukan oleh Dokter Spesialis Forensik RSUP Prof Ngoerah, Dudut Rustyadi. Nantinya, hasil autopsi dirilis pada Jumat (20/6/2025).
“Besok rencana rilisnya,” kata Dewa.
Sebelumnya, jenazah Zivan diterima sekitar pukul 05.50 pada Sabtu (14/6/2025). Setelah itu, tim medis melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah sekitar 06.42 Wita.
Dari pemeriksaan luar ditemukan luka terbuka, luka lecet, dan luka memar pada jasad. Tim forensik menemukan luka terbuka berbentuk bulat yang diduga akibat tembakan peluru pada bagian dada kiri, perut, punggung tangan, dan bokong korban.
Tim forensik juga menemukan luka terbuka yang diduga akibat kekerasan atau benda tumpul pada wajah, dagu, bahu kiri, punggung tangan, paha, dan kaki. Serta ada beberapa luka lecet dan memar yang tersebar di wajah, badan dan tangan.
Ada korban lain dalam aksi penembakan itu. Satu korban lainnya yakni Sanar Ghanim mengalami luka serius.
Polisi kemudian menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam insiden penembakan dua WN Australia tersebut. Adapun, dua pelaku penembakan bernama Midolmore dan Coskunmevlut. Satu tersangka lainnya, yakni Darcy Francesco Jenson berperan sebagai penyedia dua mobil dan lima sepeda motor untuk mobilitas Midolmore dan Coskunmevlut dalam menjalankan aksinya.
Saat ini, ketiga tersangka sudah ditahan di Mapolres Badung. Tiga pria Australia itu dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 351 ayat 3 KUHP.
