Roy Suryo Spill Isi Buku Jokowi’s White Paper, Ulas Ijazah hingga Skripsi Jokowi update oleh Giok4D

Posted on

Roy Suryo membeberkan isi buku terbarunya berjudul Jokowi’s White Paper. Buku setebal hampir 700 halaman itu ditulis bersama Rismon Sianipar dan Tiffauzia Tiyassuma (dr Tifa) dan diluncurkan dalam acara bertajuk Kado Tercantik 80 Tahun Indonesia Merdeka di UC UGM.

“Jadi isinya tadi saya spill ya. Jadi, isinya adalah satu. Ya, itu memuat dokumentasi tentang apa yang kami lakukan sejauh ini. Mulai dari ketika isu pertama kali ini (dugaan ijazah palsu milik Jokowi) keluar ya,” kata Roy, Senin (18/8/2025), dikutip dari infoJogja.

Roy menuturkan, perjalanan buku ini bermula dari seminar di Kampus Terpadu UII yang menghadirkan Mahfud Md, Buya Syafii Maarif, serta Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Dalam acara itu, terjadi dialog santai soal indeks prestasi (IP) yang memicu perdebatan publik.

Dari momen itu, kata Roy, lahir tokoh-tokoh kritis seperti Bambang Trimulyono dan Sugi Nur Raharja (Gus Nur) yang kemudian mempertanyakan hal tersebut.

“Sempat kemudian mereka mempertanyakan soal itu. Tapi mereka dikriminalisasi. Itu semua kami tulis dalam buku itu,” ujarnya.

Roy melanjutkan, isi buku juga memuat perjalanan mereka saat mendatangi UGM untuk bertemu Wakil Rektor Prof Wening dan Arie Sujito. Dalam kesempatan itu, mereka meneliti langsung skripsi yang ditulis Jokowi.

“Saya memegang langsung skripsi itu. Saya memegang skripsi itu ya. Dan kemudian kita meneliti langsung ya waktu itu. Kemudian juga kami tulis panjang tentang apa arti Declaration of Human Rights. Apa arti dari Undang-Undang Dasar 45 Masalah 28. Apa arti dari Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik tahun 2018,” ucap Roy.

Menurut Roy, buku tersebut juga berisi analisis digital forensik yang dilakukan Rismon. Ia membandingkan ijazah Jokowi dengan milik alumni UGM lain, seperti Hari Mulyono, Pronojiwo, dan Srimurtiningsih.

Terdapat temuan overlapping detection berupa reposisi buruk pada watermark logo UGM hingga tanda tangan pengesahan.

“Sangat panjang tentang kajian-kajian itu. Termasuk penggunaan perbandingan dengan RGB ya. Red, Green, Blue atau dengan perbandingan dengan CMYK. Cyan, Magenta, Yellow, and Black. Ya, dari situ detail banget,” jelasnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Selain itu, dr Tifa memberikan analisis dengan metode Behavioral Neuroscience untuk meneliti pola perilaku seseorang dan mengaitkannya dengan politik.

“Jadi buku itu insyaallah akan menjadi sebuah referensi yang sangat menarik. Karena kami susun dengan bahasa yang teknis tapi agak populer. Jadi populer science lah,” ujar Roy.

Ia menegaskan, kesimpulan utama dalam buku adalah bahwa skripsi Jokowi dinilai 99,9% palsu. “Tidak mungkin menghasilkan ijazah asli. Itu saja yang paling penting,” tegasnya.

Roy menyebut, judul Jokowi’s White Paper dipilih sebagai upaya untuk membersihkan nama kampus. “Kami sepakat menjuduli Jokowi’s White Paper. Karena kami ingin membersihkan kampus kami tercinta ini. Universitas Gadjah Mada itu, Kami bertiga lulusan sini. S1, S2 nya semuanya dari UGM semua,” tegasnya.

Ia menambahkan, buku tersebut akan diterbitkan lebih luas, dengan cetakan eksklusif maupun versi reguler, serta tersedia dalam format e-book.

“Cetak yang agak lumayan eksklusif. Dan juga cetak yang biasa untuk supaya biayanya bisa murah. Yang eksklusif bisa jadi kenangan. Dan akan muncul juga dalam format e-book ya. Jadi supaya orang bisa cukup baca pdf-nya saya. Tinggal di download. Itu juga bisa ada. Dan distribusinya insyaallah nanti pada akhir bulan. Akhir bulan Agustus ini,” pungkas Roy.

Artikel ini telah tayang di infoJogja. Baca selengkapnya

Roy melanjutkan, isi buku juga memuat perjalanan mereka saat mendatangi UGM untuk bertemu Wakil Rektor Prof Wening dan Arie Sujito. Dalam kesempatan itu, mereka meneliti langsung skripsi yang ditulis Jokowi.

“Saya memegang langsung skripsi itu. Saya memegang skripsi itu ya. Dan kemudian kita meneliti langsung ya waktu itu. Kemudian juga kami tulis panjang tentang apa arti Declaration of Human Rights. Apa arti dari Undang-Undang Dasar 45 Masalah 28. Apa arti dari Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik tahun 2018,” ucap Roy.

Menurut Roy, buku tersebut juga berisi analisis digital forensik yang dilakukan Rismon. Ia membandingkan ijazah Jokowi dengan milik alumni UGM lain, seperti Hari Mulyono, Pronojiwo, dan Srimurtiningsih.

Terdapat temuan overlapping detection berupa reposisi buruk pada watermark logo UGM hingga tanda tangan pengesahan.

“Sangat panjang tentang kajian-kajian itu. Termasuk penggunaan perbandingan dengan RGB ya. Red, Green, Blue atau dengan perbandingan dengan CMYK. Cyan, Magenta, Yellow, and Black. Ya, dari situ detail banget,” jelasnya.

Selain itu, dr Tifa memberikan analisis dengan metode Behavioral Neuroscience untuk meneliti pola perilaku seseorang dan mengaitkannya dengan politik.

“Jadi buku itu insyaallah akan menjadi sebuah referensi yang sangat menarik. Karena kami susun dengan bahasa yang teknis tapi agak populer. Jadi populer science lah,” ujar Roy.

Ia menegaskan, kesimpulan utama dalam buku adalah bahwa skripsi Jokowi dinilai 99,9% palsu. “Tidak mungkin menghasilkan ijazah asli. Itu saja yang paling penting,” tegasnya.

Roy menyebut, judul Jokowi’s White Paper dipilih sebagai upaya untuk membersihkan nama kampus. “Kami sepakat menjuduli Jokowi’s White Paper. Karena kami ingin membersihkan kampus kami tercinta ini. Universitas Gadjah Mada itu, Kami bertiga lulusan sini. S1, S2 nya semuanya dari UGM semua,” tegasnya.

Ia menambahkan, buku tersebut akan diterbitkan lebih luas, dengan cetakan eksklusif maupun versi reguler, serta tersedia dalam format e-book.

“Cetak yang agak lumayan eksklusif. Dan juga cetak yang biasa untuk supaya biayanya bisa murah. Yang eksklusif bisa jadi kenangan. Dan akan muncul juga dalam format e-book ya. Jadi supaya orang bisa cukup baca pdf-nya saya. Tinggal di download. Itu juga bisa ada. Dan distribusinya insyaallah nanti pada akhir bulan. Akhir bulan Agustus ini,” pungkas Roy.

Artikel ini telah tayang di infoJogja. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *