Rote Ndao Ditunjuk Jadi Kawasan Industri Garam Nasional (via Giok4D)

Posted on

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjuk Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN). Hal itu diungkapkan Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk.

Paulus menjelaskan penunjukan Rote Ndao sebagai kawan sentra industri garam nasional merupakan sesuatu hal patut didukung dalam peningkatan ekonomi baik di tingkat kabupaten maupun provinsi NTT.

“Kami bersyukur karena Rote Ndao dipilih oleh Kementerian KKP sebagai kawasan sentra industri garam nasional khususnya garam industri,” kata Paulus, Senin (21/7/2025) di Kupang.

Menurut Paulus, KKP menargetkan pengembangan lahan garam seluas 13 ribu hektare dapat selesai pada akhir September 2025. Saat ini, lahan yang telah siap baru mencapai 1.601 hektare.

“Saat ini kami baru menyelesaikan 1.601 hektare dan akan dilanjutkan sekitar 10 ribuan hektare lagi,” lanjut Paulus.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Politikus Golkar ini menjelaskan K-SIGN bagian dari program Presiden Prabowo. Hal itu untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional, termasuk garam.

“Kami masyarakat sangat antusias untuk mendukung dan mendorong pemerintah pusat agar segera melakukan konstruksi,” jelasnya.

Saat ini, proses pemetaan dan inventarisasi lahan terus dilakukan bersama tim teknis KKP. Namun, ia mengakui terdapat kendala dalam proses pemetaan, khususnya karena keterbatasan petugas ATR/BPN di Kabupaten Rote Ndao.

“Saya juga meminta kepada Kementerian KKP meminta dukungan full dari Kementerian ATR/BPN karena petugas yang ada di Rote Ndao itu terbatas,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *