Seorang ibu dan anak menjadi korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Keduanya diketahui hendak menjenguk sang suami yang bekerja di Denpasar, Bali.
Direktur RSU Negara, Ni Putu Eka Indrawati, mengatakan ibu dan anak tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Keduanya sudah diberangkatkan menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, bersama empat jenazah korban lainnya.
“Ibu dan anak dijadikan satu ambulans. Mereka ke Bali karena kangen dengan ayahnya. Tadi juga sudah ada pihak keluarga di RSU,” kata Indrawati saat dikonfirmasi infoBali, Kamis (3/7/2025).
Indrawati menambahkan, total enam jenazah korban kapal tenggelam telah dievakuasi dan diberangkatkan dari RSU Negara ke Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 18.30 WITA menggunakan ambulans milik ASDP.
“Sebanyak enam jenazah sudah berangkat dari RSU Negara ke Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 18.30 Wita menggunakan ambulans ASDP,” ujarnya.
Enam jenazah tersebut terdiri dari dua laki-laki dewasa, tiga perempuan dewasa, dan satu balita. Beberapa di antaranya teridentifikasi sebagai Anang Suryono, Eko Sastriyo, Elok Rumantini, Cahyani, Fitri April Lestari, dan anaknya, Afnan Aqiel Mustafa (3).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Jenazah-jenazah tersebut akan diserahterimakan kepada pihak keluarga di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.