Ribuan Nelayan Jembrana Gelar Petik Laut, Wujud Syukur dan Doa Keselamatan

Posted on

Ribuan nelayan memadati kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), pesisir pantai Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Minggu (13/7/2025). Mereka berbondong-bondong mengikuti tradisi tahunan Petik Laut sebagai simbol penghormatan dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki laut yang telah dilimpahkan selama setahun terakhir.

Pantauan infoBali, puluhan perahu slerek dan jukung milik nelayan Pengambengan berjejer beriringan datang dari arah laut setelah melakukan prosesi melarung. Setelah sampai di dermaga PPN pengambengan, ribuan warga Jembrana berdatangan untuk menyaksikan tradisi yang telah menjadi warisan budaya turun-temurun ini, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari laut.

Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzzaman, menjelaskan rangkaian acara Petik Laut telah dimulai sejak Sabtu (12/7/2025). Prosesi diawali dengan doa bersama istigasah, melibatkan 2.500 nelayan yang siap melarung sesaji.

“Hari ini puncaknya, sebagai ungkapan rasa syukur karena rezeki selama setahun terakhir sudah dilimpahkan kepada nelayan-nelayan di Pengambengan. Total keseluruhan hampir 2.500 nelayan yang ikut melarung dalam kegiatan Petik Laut ini,” ungkap Kamaruzzaman saat ditemui infoBali.

Ada sebanyak 22 perahu slerek dan 56 viber (sampan kecil) dalam Petik Laut kali ini. Ritual Petik Laut ini dilakukan dengan melarung atau menghanyutkan air suci yang telah didoakan serta sesaji berupa bunga, kepala sapi, dan perlengkapan upacara lain ke tengah laut.

Menurut Kamaruzzaman, terdapat sekitar 100 kapal dari 43 juragan kapal di PPN Pengambengan. Ramainya warga dan nelayan yang mengikuti tradisi Petik Laut ini diharapkan menjadi wujud kebangkitan perekonomian masyarakat Desa Pengambengan sebagai pusat penghasil ikan di Bali.

“Tradisi Petik Laut ini sebagai ungkapan syukur dari nelayan atas limpahan rezeki. Dengan hasil tangkapan yang sekian banyak, maka perekonomian masyarakat juga meningkat,” ujar pria yang juga menjadi ketua panitia Petik Laut tahun ini.

Melalui Petik Laut ini, seluruh nelayan di Jembrana juga memanjatkan doa untuk keselamatan setiap aktivitas di laut, khususnya bagi para nelayan. Tak lupa, mereka juga mendoakan para korban musibah kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi pekan lalu.

“Iya, ini juga berkaitan dengan keselamatan, apa pun bentuknya aktivitas di laut, termasuk kecelakaan kapal tenggelam di Gilimanuk. Mudah-mudahan semua korban bisa cepat ditemukan,” harap Kamaruzzaman.

Acara Petik Laut ini juga dihadiri langsung Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, didampingi Wakil Bupati, I Gede Ngurah Patriana Krisna. Mereka turut serta menaiki perahu dan mengikuti prosesi melarung sesaji bersama warga nelayan.

“Ini bagian dari ucapan syukur dari para nelayan di Pengambengan. Kita juga dilibatkan dalam proses larung sesaji ke laut sebagai ungkapan syukur keselamatan para nelayan selama beraktivitas,” kata Kembang.

Kembang juga menyampaikan harapannya agar nelayan di Pengambengan terus diberkahi hasil laut yang melimpah di tahun-tahun mendatang. “Mudah-mudahan ke depan rezeki (di laut) akan tambah berlimpah,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *