Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa merespons isu yang menyebutkan kunjungan turis asing ke Bali menurun menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Adi Arnawa mengaku menerima informasi yang berbeda dari para pelaku pariwisata mengenai tingkat hunian hotel di Badung.
“Berdasarkan informasi yang saya terima, (kunjungan wisatawan) dibilang sudah mulai naik sekarang. Sudah mulai naik. Saya tanya, okupansinya 85 persen,” ujar Adi Arnawa saat ditemui di Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung, Selasa (23/12/2025).
Adi Arnawa belum berani menyimpulkan adanya penurunan jumlah kunjungan turis sebagaimana isu yang berkembang. Data yang ia miliki menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara tidak mengalami perubahan signifikan.
“Maka saya belum berani juga menyatakan bahwa (kunjungan wisatawan) ini turun. Buktinya kunjungan mancanegara tidak berubah. Saya lihat dari beberapa hotel menyatakan malah okupansinya itu (naik),” imbuhnya.
Di sisi lain, Adi menyebut ada indikasi penurunan kunjungan wisatawan domestik. Ia menduga hal itu dipengaruhi oleh faktor daya beli masyarakat dan isu banjir di Bali.
“(Wisatawan) domestik ini kelihatannya agak turun,” kata Adi Arnawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, dia berujar telah menyiapkan anggaran besar untuk mengatasi persoalan pariwisata dan infrastruktur di Badung pada tahun depan. Dana tersebut dikhususkan untuk perbaikan infrastruktur, terutama sebagai antisipasi banjir.
“Tahun 2026 ini, walaupun itu bukan kewenangan kami, sudah menyiapkan anggaran sampai Rp 400-an miliar lebih untuk infrastruktur supaya lebih baik, saluran aliran air, sungai, perbaikan drainase,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, optimistis okupansi hotel tembus di angka 98 persen saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Ia juga meyakini target kunjungan turis ke Bali pada akhir tahun 2025 tercapai.
“Saya sangat yakin dan optimistis untuk Nataru itu. Mudah-mudahan bisa tercapai average-nya jadi 80 persen. Untuk tahun baru bisa 98 persen,” ujar Rai Suryawijaya, Kamis (18/12/2025).
Rai mengakui kondisi kunjungan wisatawan hingga pekan kedua Desember 2025 masih rendah. Ia menyebut pola kunjungan seperti itu bersifat musiman. Menurutnya, reservasi atau booking hotel biasanya mulai meningkat tajam setelah tanggal 20 Desember.
Periode liburan, menurutnya, akan terbagi menjadi dua, yakni Christmas period (20-27 Desember) dan New Year period (27 Desember-5 Januari). Saat ini, kedatangan wisatawan internasional masih normal di angka 18 ribu dengan 43 maskapai langsung ke Bali, sementara domestik sedikit menurun.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sendiri menargetkan 6,5 juta turis internasional dan 10,5 juta domestik sepanjang 2025. Rai menilai target kunjungan turis asing bisa terlampaui karena data hingga November 2025 sudah hampir menyentuh 6,4 juta kunjungan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, dia berujar telah menyiapkan anggaran besar untuk mengatasi persoalan pariwisata dan infrastruktur di Badung pada tahun depan. Dana tersebut dikhususkan untuk perbaikan infrastruktur, terutama sebagai antisipasi banjir.
“Tahun 2026 ini, walaupun itu bukan kewenangan kami, sudah menyiapkan anggaran sampai Rp 400-an miliar lebih untuk infrastruktur supaya lebih baik, saluran aliran air, sungai, perbaikan drainase,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, optimistis okupansi hotel tembus di angka 98 persen saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Ia juga meyakini target kunjungan turis ke Bali pada akhir tahun 2025 tercapai.
“Saya sangat yakin dan optimistis untuk Nataru itu. Mudah-mudahan bisa tercapai average-nya jadi 80 persen. Untuk tahun baru bisa 98 persen,” ujar Rai Suryawijaya, Kamis (18/12/2025).
Rai mengakui kondisi kunjungan wisatawan hingga pekan kedua Desember 2025 masih rendah. Ia menyebut pola kunjungan seperti itu bersifat musiman. Menurutnya, reservasi atau booking hotel biasanya mulai meningkat tajam setelah tanggal 20 Desember.
Periode liburan, menurutnya, akan terbagi menjadi dua, yakni Christmas period (20-27 Desember) dan New Year period (27 Desember-5 Januari). Saat ini, kedatangan wisatawan internasional masih normal di angka 18 ribu dengan 43 maskapai langsung ke Bali, sementara domestik sedikit menurun.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sendiri menargetkan 6,5 juta turis internasional dan 10,5 juta domestik sepanjang 2025. Rai menilai target kunjungan turis asing bisa terlampaui karena data hingga November 2025 sudah hampir menyentuh 6,4 juta kunjungan.






