Seorang remaja berinisial MA yang diduga terlibat dalam aksi baku hantam hingga penusukan di kawasan eks Pelabuhan Buleleng, Bali, ditangkap. MA diamankan setelah aksinya yang terekam dalam video berdurasi 29 info viral di media sosial.
Kapolsek Singaraja Kompol Gede Juli mengatakan MA ditangkap di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 10.00 Wita. Remaja berusia 16 tahun itu berhasil ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam.
“Selanjutnya terduga pelaku dibawa ke Polsek Singaraja guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” kata Juli, Kamis (26/6/2025).
Juli menyebut MA saat ini masih diamankan di Mako Polsek Kota Singaraja. Kasus ini akan ditangani oleh Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng.
Sebelumnya, aksi baku hantam antar remaja terjadi di areal bekas Pelabuhan Buleleng, Bali. Kejadian ini terekam dalam video berdurasi 29 info dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat empat pria terlibat keributan. Dua di antaranya saling baku hantam di dekat Museum Sunda Kecil. Salah satu pemuda tampak mengalami luka di bagian kaki. Suasana makin tegang saat terdengar teriakan seseorang yang menyebut adanya senjata tajam di lokasi.
“Pak ngabe tiuk, pak pak ngabe tiuk ne pak. (Bapak membawa pisau, bapak membawa pisau ini, pak). Tolong, pak,” teriak seorang pria dalam video tersebut.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol Gede Juli mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 15.40 Wita. Tim dari Polsek Kota Singaraja langsung turun ke lokasi untuk menangani kejadian tersebut.
“Saat ini Tim SIGAP masih melakukan pengumpulan data saksi di TKP dan identitas yang terlibat perkelahian,” kata Kompol Gede Juli.
Polisi mengidentifikasi korban luka dalam perkelahian tersebut sebagai I Gede F Sandi Putra (21), warga Jalan Pulau Selayar Gang II No 7, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.