Ribuan kupu-kupu dilepasliarkan di Taman Popper Triangle, kawasan Nuanu Creative City, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Minggu (24/8/2025). Pelepasan ini menjadi yang rekor terbanyak di Indonesia.
Brand and Communication Director Nuanu Creative City, Ida Ayu Astari Prada, menjelaskan ada 3.500 kupu-kupu yang dilepaskan, terdiri atas 11 spesies lokal. Ia menegaskan kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial atau untuk mencatat rekor, melainkan bentuk kepedulian terhadap alam.
“Sebelum Nuanu ada, lokasi ini merupakan habitat kupu-kupu liar. Jadi ini misi kami untuk mengembalikan kembali habitatnya,” kata Dayu Prada.
Untuk menopang hidup kupu-kupu tersebut, pihak Nuanu menanam berbagai tanaman lokal sebagai sumber makanan sekaligus media perkembangbiakan.
“Jadi kami tidak asal merilis saja namun memastikan mereka hidup dan berkembangbiak,” tegasnya.
Dayu Prada menambahkan konsep pelepasan kupu-kupu sudah disiapkan sejak 2021, namun baru terealisasi pada 2025. Salah satu kendala adalah perbedaan masa bertelur maupun siklus hidup setiap spesies kupu-kupu.
“Meski semuanya lokal tapi masa bertelur maupun hidupnya tidak semua sama. Sehingga timingnya kadang tidak tepat, ini menjadi salah satu kendala,” jelasnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Ia menegaskan Nuanu hanya melepas kupu-kupu lokal. Sementara spesies dari luar Indonesia tidak dilepaskan karena sejak awal fokus pada pelestarian kupu-kupu lokal.
Kegiatan ini mendapat perhatian tinggi dari pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lucky (27), wisatawan asal Jakarta, mengaku mengetahui acara ini dari media sosial. Ia datang bersama istrinya untuk melihat pelepasan kupu-kupu.
“Kebetulan sedang liburan di Bali dan ada informasi soal kupu-kupu ini jadi saya sengaja datang berdua sama istri,” ujarnya.
Bagi Lucky, kegiatan ini menarik sekaligus edukatif sebagai bukti nyata pentingnya melestarikan alam.
“Saya dengar tadi masa hidup kupu-kupu sangat singkat hanya dua mingguan saja. Jadi memang harus dilestarikan,” tandasnya.
