Pulau Dewata tak hanya memiliki bentang pantai yang indah. Jika Anda memiliki rencana berlibur di Bali, tak ada salahnya mengunjungi objek wisata selain pantai. Salah satunya wisata gua yang memiliki nilai sejarah hingga spiritual.
Menelusuri gua sembari berwisata cocok untuk Anda yang ingin berwisata sekaligus belajar hal baru. Selain dapat bertualang, Anda juga bisa mendapat cerita dan pengalaman baru dari wisata gua.
Simak rekomendasi wisata gua di Bali yang wajib dikunjungi seperti dirangkum infoBali berikut ini.
Goa atau Gua Garba merupakan situs peninggalan purbakala berupa ceruk atau gua yang dindingnya dipahat. Lokasinya berada di sebelah barat Sungai Pakerisan, tepatnya di wilayah Banjar Samegunung, Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Jika berangkat dari pusat Kota Denpasar, Anda membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan menuju Gua Garba. Aksesnya pun tidak sulit dijangkau.
Adapun harga tiket masuk Goa Garba untuk wisatawan domestik Rp 30.000 per orang dewasa atau Rp 15.000 per anak-anak. Sedangkan, tiket untuk wisatawan asing adalah Rp 50.000 per orang dewasa dan Rp 25.000 per anak-anak.
Gua Garba buka setiap hari mulai 09.00 hingga 17.00 Wita.
Goa Garba dikelilingi hutan rindang yang semakin menambah kesan sakral saat mengunjunginya. Gua Garba menjadi saksi sejarah peradaban Bali kuno dan bagian dari warisan budaya.
Goa Garba menjadi situs penting yang menyimpan nilai sejarah dan spiritual bagi masyarakat Bali. Selain menjadi destinasi wisata, tempat ini juga digunakan untuk meditasi dan ritual keagamaan.
Destinasi wisata ini merupakan gua dengan ornamen pahatan yang penuh dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-11 Masehi. Gua atau Goa Gajah juga memiliki sejarah spiritual di Bali masa lalu. Objek wisata ini menjadi bukti dua agama berbeda bisa berdampingan, yakni Hindu dan Buddha.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Goa Gajah terletak di sebelah barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Lokasinya berada di tepi jurang dan merupakan pertemuan dari sungai kecil di desa tersebut.
Jika berangkat dari Kota Denpasar, Anda perlu menempuh perjalanan sekitar 26 kilometer dengan perkiraan waktu tempuh satu jam.
Tiket masuk Goa Gajah bagi wisatawan dewasa domestik Rp 30.000/orang dan anak-anak domestik Rp 15.000/orang. Kemudian, harga tiket masuk dewasa asing Rp 50.000/orang dan anak-anak asing Rp 25.000/orang.
Goa Gajah buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 Wita.
Pengunjung bisa melihat keindahan yang ditawarkan oleh Goa Gajah mulai dari ornamen pahatan hingga tulisan. Terdapat dua kompleks peribadatan yang melambangkan dua agama (Hindu dan Buddha) dan letaknya berdampingan.
Terdapat pahatan batu berbentuk wajah raksasa dengan mata melirik ke sebelah kanan, hidung besar, dan mulut menganga di mulut gua. Motif dedaunan, raksasa, babi, dan kera menjadi penghias pahatan wajah raksasa tersebut.
Terdapat pula enam arca wanita yang kini menjadi kolam petirtaan di depan mulut gua. Termasuk arca Ganesha, arca Trilingga, Ardachandrakapala, dan fragmen arca Dewa Siwa.
Gua ini dikelilingi beberapa bangunan pelinggih. Menurut kepercayaan Hindu di Bali, Goa Lawah berstatus sebagai satu dari sembilan pura penyangga mata angin atau Pura Kahyangan Padma Bhuwana. Goa Lawah berlokasi di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Jika berangkat dari pusat Kota Denpasar, Anda perlu menempuh waktu sekitar 1 jam 10 menit menuju Goa Lawah.
Harga tiket masuk ke Goa Lawah untuk WNI dewasa Rp15.000/orang dan anak-anak Rp 10.000/orang. Sedangkan, tiket untuk turis asing dewasa seharga Rp 25.000/orang dan anak-anak Rp 15.000/orang.
Goa Lawah buka setiap hari mulai pukul 08:00-18.00 Wita.
Gua ini menjadi habitat bagi ribuan kelelawar. Kemudian, terdapat berbagai tempat pemujaan terhadap Dewa Maheswara di sekitar mulut gua.
Kelelawar yang tinggal di Goa Lawah sangat disakralkan oleh penduduk setempat. Bahkan, mereka mempercayai apabila ada seseorang yang mengganggu atau mengusik keberadaan hewan malam itu akan tertimpa musibah ataupun bencana.
Pura Goa Giri Putri merupakan tempat suci yang terletak di di Desa Pakraman Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Sesuai namanya, Pura Goa Giri Putri terletak di dalam sebuah gua.
Jika berangkat dari pusat Kota Denpasar, Anda akan menempuh waktu sekitar 1 jam 30 menit. Anda perlu menyeberang menggunakan perahu cepat atau speedboat dari Pelabuhan Sanur, Denpasar, menuju Pulau Nusa Penida.
Tak ada biaya tiket masuk untuk menuju Goa Giri Putri. Pengunjung yang didominasi oleh umat Hindu yang hendak sembahyang dapat menyumbang secara sukarela atau disebut dana punia.
Pura Goa Giri Putri memiliki jam buka yang berbeda setiap harinya. Berikut rinciannya:
Pura Goa Giri Putri memiliki arsitektur yang unik. Di dalam gua, terdapat banyak pintu-pintu tersembunyi yang terletak di antara bebatuan. Selain itu, di dalam gua juga terdapat patung dan relief yang menggambarkan berbagai dewa dan dewi dalam mitologi Hindu.
Saat memasuki gua, pengunjung akan disambut oleh keindahan alam yang memukau. Suasana di dalam gua terasa magis dengan stalaktit dan stalagmit yang menghiasi dinding dan langit-langit gua.