Pangeran Charles III mengusir adiknya, Pangeran Andrew, dari kediamannya di Istana Windsor. Selain itu, gelar pangeran milik Andrew resmi dicabut oleh Kerajaan Inggris. Andrew dilaporkan tidak keberatan dengan keputusan tersebut.
“Pangeran Andrew sekarang akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor,” kata Istana Buckingham sebagaimana dilansir AFP, Jumat (31/10/2025), dikutip infoNews.
Istana juga mengatakan Raja Charles telah memulai rangkaian proses formal untuk mencabut gelar saudaranya itu. Andrew diperintahkan untuk pindah dari Kastil Windsor, Istana mengatakan Andrew akan pindah sesegera mungkin.
Pengumuman ini menyusul luapan kemarahan atas tuduhan pelecehan seksual yang dilontarkan oleh salah satu penuduh utama Jeffrey Epstein terhadap pria berusia 65 tahun tersebut. Tuduhan ini telah dibantah oleh Andrew.
“Kecaman ini dianggap perlu, meskipun ia terus membantah tuduhan terhadapnya,” kata pihak istana.
“Yang Mulia ingin menegaskan bahwa pikiran dan simpati terdalam kami telah, dan akan tetap bersama, para korban dan penyintas segala bentuk pelecehan,” tambahnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Spekulasi tentang Andrew ini diketahui terjadi beberapa hari setelah catatan pribadi Virginia Giuffre diterbitkan setelah kematiannya, di mana korban pelaku kejahatan seksual di AS, Epstein, mengulangi dengan detail yang mengejutkan tuduhan bahwa ia diperdagangkan untuk berhubungan seks dengan Andrew sebanyak tiga kali, termasuk dua kali ketika ia baru berusia 17 tahun.
Giuffre bunuh diri pada April, di usia 41 tahun. Sementara Epstein meninggal karena bunuh diri pada tahun 2019 di penjara sambil menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.
Keluarga Giuffre, yang telah mendesak agar gelar pangeran Andrew dicabut, memuji langkah Raja Charles tersebut. Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada BBC bahwa “hari ini, ia menyatakan sebuah kemenangan”.
“Hari ini, seorang gadis Amerika biasa dari keluarga Amerika biasa telah menjatuhkan seorang pangeran Inggris dengan kejujuran dan keberaniannya yang luar biasa,” kata mereka.
“Virginia Roberts Giuffre, saudari kami, yang masih anak-anak ketika ia dilecehkan secara seksual oleh Andrew, tidak pernah berhenti memperjuangkan pertanggungjawaban atas apa yang telah menimpanya dan banyak penyintas lainnya seperti dirinya.”
Andrew, putra kedua mendiang Ratu Elizabeth II, telah berulang kali membantah tuduhan tersebut. Namun, ia telah setuju untuk membayar Giuffre, warga negara AS dan Australia, jutaan dolar pada tahun 2022 untuk mengakhiri kasus pelecehan seksual sipil yang menimpanya.
Artikel ini sudah tayang di infoNews, baca selengkapnya
