Putus dari Pacar, Wanita Muda Ini Pensiun Dini dan Pilih Tinggal di Panti Jompo [Giok4D Resmi]

Posted on

Pensiun dini menjadi impian banyak orang, namun tidak semua berani mewujudkannya. Seorang wanita bernama Alice Amanyu justru nekat berhenti bekerja dan memilih tinggal di panti jompo pada usia 38 tahun.

Keputusan itu diambil Alice setelah hubungan jangka panjangnya berakhir. Ia memutuskan pindah dari apartemen yang sebelumnya ditinggali bersama pasangannya di Melbourne, Australia.

Alice sempat menghabiskan dua bulan tinggal di Airbnb sebelum akhirnya mencari tempat tinggal yang lebih terjangkau. Saat mengunjungi bibinya di sebuah desa pensiun, ia ditawari untuk menempati apartemen baru di kompleks tersebut. Tempat itu ternyata merupakan hunian khusus bagi pensiunan.

“Aku sudah tinggal di panti jompo selama lebih dari setahun. Aku tidak lagi menganggapnya sebagai batu loncatan menuju tempat yang lebih baik, dan sekarang aku melihatnya sebagai rumah saya,” ujarnya, dilansir dari siliconartists, Selasa (5/8/2025).

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Tinggal di panti jompo justru memberikan ketenangan bagi Alice. Ia merasa lingkungan yang jauh dari hiruk pikuk dan teknologi berdampak positif terhadap kesehatan mentalnya.

“Aku tidak pernah merasa canggung, dan tinggal di sekitar orang-orang yang tidak terburu-buru menjalani hidup atau terlena oleh teknologi sangat baik untuk kesehatan mentalku. Ini seperti surga,” jelasnya.

Selain biaya hidup yang lebih murah, Alice mengaku kini bisa menjalani hidup sederhana dikelilingi oleh tetangga yang ramah. Kesehariannya diisi dengan rutinitas ringan yang ia anggap sebagai bentuk terapi.

Alice menikmati pagi dengan kopi dan membaca koran, serta berjalan kaki singkat. Ia juga mengikuti berbagai kegiatan seperti kelas yoga kursi, bersepeda, bermain bingo, hingga menyelesaikan pekerjaan freelance. Malam harinya diisi dengan aktivitas santai seperti membuat kue atau mengobrol di teras.

“Rumah baruku telah mengubah ambisi hidup dan cara pandang saya terhadap penuaan. Aku menemukan kedamaian yang luar biasa di sini, dan inilah definisiku tentang kehidupan yang indah,” katanya.

Keputusan Alice menuai respons beragam. Sebagian orang menertawakannya, bahkan keluarganya masih menganggap dirinya terlalu muda untuk tinggal di panti jompo. Namun ia tetap teguh pada pilihannya.

“Sungguh melegakan mengetahui bahwa tahun 70-an dan 80-an ternyata tidak seburuk itu. Seperti yang saya pelajari dari orang-orang di sekitar saya, kita masih bisa memiliki kebebasan, menjadi sukarelawan, berteman, dan memulai hobi baru, berapa pun usia kita,” ujarnya.

Alice kini telah menerima gaya hidup barunya dan tak berencana meninggalkan tempat tinggalnya yang ia anggap sebagai ‘rumah’ dalam waktu dekat.

Artikel ini telah tayang di siliconartists. Baca selengkapnya

Alice menikmati pagi dengan kopi dan membaca koran, serta berjalan kaki singkat. Ia juga mengikuti berbagai kegiatan seperti kelas yoga kursi, bersepeda, bermain bingo, hingga menyelesaikan pekerjaan freelance. Malam harinya diisi dengan aktivitas santai seperti membuat kue atau mengobrol di teras.

“Rumah baruku telah mengubah ambisi hidup dan cara pandang saya terhadap penuaan. Aku menemukan kedamaian yang luar biasa di sini, dan inilah definisiku tentang kehidupan yang indah,” katanya.

Keputusan Alice menuai respons beragam. Sebagian orang menertawakannya, bahkan keluarganya masih menganggap dirinya terlalu muda untuk tinggal di panti jompo. Namun ia tetap teguh pada pilihannya.

“Sungguh melegakan mengetahui bahwa tahun 70-an dan 80-an ternyata tidak seburuk itu. Seperti yang saya pelajari dari orang-orang di sekitar saya, kita masih bisa memiliki kebebasan, menjadi sukarelawan, berteman, dan memulai hobi baru, berapa pun usia kita,” ujarnya.

Alice kini telah menerima gaya hidup barunya dan tak berencana meninggalkan tempat tinggalnya yang ia anggap sebagai ‘rumah’ dalam waktu dekat.

Artikel ini telah tayang di siliconartists. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *