Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, Ni Luh Putu Putri Suastini, menginginkan Pulau Dewata menjadi pusat karya-karya kerajinan nusantara. Hal itu bisa direalisasikan ketika pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung rampung.
“Kalau Pusat Kebudayaan Bali selesai, di situ kan ada Bali International Convention Center, ada Bali Expo, jadi kita yang menjadi super hub-nya untuk karya-karya kerajinan nusantara,” kata Putri Suastini saat ditemui infoBali di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (7/5/2025).
Istri Gubernur Wayan Koster itu mengungkapkan Bali bisa menjadi pusat penjualan kerajinan nusantara, termasuk wastra. Walhasil, daerah lain bisa konsentrasi dan tekun dalam berkarya. Mereka tidak perlu sibuk untuk memikirkan pasar, iklan, dan marketing.
Bali, jelas Putri Suastini, lebih dikenal sebagai daerah pariwisata dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Turis asing yang datang ke Bali diharapkan tidak hanya berwisata, tetapi juga sebagai buyer untuk membawa karya-karya kerajinan nusantara ke negerinya. “Bagi kita, dia adalah eksportir, ya kita yang mengekspor ke mereka,” ungkapnya.
Putri Suastini menilai, ketika Bali sudah bisa berbuat untuk saudara-saudaranya di Indonesia, pasti akan ada doa yang kuat. Mereka akan berdoa Bali agar tetap aman, tidak ada kecemburuan dari daerah-daerah lain terhadap Pulau Dewata.
“Selama ini, walaupun Bali berbagi dari hasil pariwisata ke pusat, tetapi daerah-daerah lain ada kecemburuan sosial, ‘kok orang kenal Bali kan Indonesia bukan hanya Bali’. Tetapi, ketika Bali yang bisa menjadi primadona pariwisatanya Indonesia dapat berbuat untuk saudara-saudaranya, pertama akan ada doa yang kuat, akan ada dukungan yang kuat,” tutur Putri Suastini.