Puting Beliung Rusak Rumah di Lombok Timur, Warga Mengungsi

Posted on

Hujan disertai angin puting beliung melanda Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin. Peristiwa ini menyebabkan empat rumah warga rusak dengan total kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, mengatakan angin kencang datang secara tiba-tiba dan menerbangkan atap sejumlah rumah.

“Pada awalnya sekitar pukul 14.30 Wita tiba-tiba datang angin puting beliung yang disertai hujan sehingga beberapa masyarakat yang terdampak keluar dari rumah yang kemudian beberapa rumah tersebut atapnya terangkat akibat angin puting beliung,” terang Nikolas, Selasa (4/11/2025).

Dari hasil pendataan, empat rumah warga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung. Rumah milik Inaq Kuni (58) mengalami kerusakan berat dengan kerugian sekitar Rp15 juta. Rumah Lemoh (38) rusak di bagian dapur dengan nilai kerugian Rp2 juta, sementara rumah Amaq Anti (45) mengalami kerusakan di bagian atap dan kamar mandi yang terlepas dari bangunan utama dengan nilai kerugian Rp3 juta. Adapun rumah Amaq Gepir (60) mengalami kerusakan ringan di bagian atap dengan kerugian sekitar Rp1 juta.

“Dari hasil pendataan di lapangan, terdapat empat rumah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung, satu di antaranya rusak berat dan tidak bisa ditempati, sehingga pemiliknya harus mengungsi di rumah tetangga,” kata Nikolas.

Nikolas memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Korban jiwa tidak ada, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp21 juta,” ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Lalu Mulyadi, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian itu. Namun, BPBD tetap akan menindaklanjutinya.

“Belum ada surat yang masuk, tapi sudah termonitor, besok saya terjunkan tim untuk melakukan asesmen,” ucap Lalu Mulyadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *