Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat sebanyak 23 remaja di Pulau Dewata terdeteksi mengidap penyakit diabetes. Hal itu diketahui berdasarkan hasil skrining gula darah yang dilakukan di setiap kabupaten/kota di Bali per 7 Mei 2025.
Puluhan remaja yang terdeteksi mengidap diabetes tersebut berusia 15-17 tahun. Ada pula sebanyak 259 remaja di Bali yang terdeteksi mengalami gula darah pre-diabetes.
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Nyoman Gede Anom mengimbau para remaja di Bali untuk rajin mengecek kondisi kesehatannya secara teratur. Ia juga meminta warga disiplin mengatur pola makan.
“Enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres,” kata Anom, Senin (12/5/2025).
Menurut data tersebut, remaja Bali yang terdeteksi mengalami diabetes paling banyak ditemukan di Kabupaten Klungkung, yakni sebanyak 14 orang. Disusul Badung sebanyak 7 orang, Gianyar (1), dan Denpasar (1).
Anom menuturkan dirinya perlu berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan (faskes) terkait untuk mengetahui lebih detail penyebab para remaja tersebut didiagnosa diabetes. Menurutnya, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan seseorang berisiko terkena diabetes.
“Ditelusuri atau dilakukan wawancara mendalam terkait berbagai faktor risiko yang ada seperti faktor keturunan, pola hidup, pola makan, riwayat penyakit, dan lain-lain,” ungkapnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
