Yoseph Belawa Koten, siswa SMA Frateran Podor Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali ke kampung halamannya usai menyelesaikan program pertukaran pelajar Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) di Amerika Serikat selama satu tahun. Ia tiba di Flores Timur, tadi sore, sekitar pukul 15.30 Wita.
Kedatangan Yoseph disambut meriah oleh keluarga, guru, dan teman-temannya. Sejumlah siswa menjemput Yoseph di Bandara Gewayantana Larantuka, meski saat itu hujan deras mengguyur kota. Mereka tetap antusias dan rela basah kuyup demi menyambut kepulangan Yoseph.
Setelah tiba di bandara, Yoseph diarak keliling Larantuka menggunakan mobil patroli polisi. Setibanya di halaman depan SMA Frateran Podor, ia dijemput dengan tarian perang dan disambut secara adat.
“Selama setahun di Amerika Serikat, yang paling yang saya ingat yaitu orang tua asuh saya mengajak saya pergi ke Florida, menonton kembang api pada malamnya hari. Itu yang paling saya ingat,” kata Yoseph saat diwawancarai infoBali, Kamis (12/6/2025).
Yoseph mengungkapkan selama di Amerika, ia banyak bercerita kepada kerabat angkatnya di sana tentang keunikan budaya, kehidupan desa, dan hal-hal menarik dari Flores Timur, NTT.
“Jadi saya berbagi di sana,” imbuhnya.
Yoseph merasa masyarakat Amerika sangat terbuka dan ramah. Ia percaya bahwa meski berasal dari desa, dirinya tetap mampu bersaing di tingkat nasional. Ia juga memberi semangat kepada para pelajar agar tidak mudah menyerah saat mengalami kegagalan, dan terus belajar untuk menggapai impian.
Kepala Sekolah SMA Frateran Podor Larantuka, Frater Karolus BHK, menyambut baik pencapaian Yoseph dalam program pertukaran pelajar tersebut.
“Kita patut berbangga atas pengalaman yang dialami anak saudara kita Yoseph. Meski berada jauh dari kota, tapi kita bisa bersaing. Dengan pengalaman ini bisa menjadi motivasi yang baik untuk peserta didik lain,” kata Karolus.
Pantauan infoBali, para guru dan siswa berdiri di depan pintu sekolah menyambut Yoseph. Kedua orang tua Yoseph langsung memeluknya sambil menitikkan air mata haru. Sementara itu, hentakan kaki para siswa dalam tarian perang terlihat meliuk panjang. Mereka tersenyum dan melambaikan tangan menyambut kepulangan Yoseph, putra kebanggaan Flores Timur.
