Puasa Rajab 2025-2026 Dimulai Tanggal Berapa? Ini Jadwal, Niat, dan Keutamaan

Posted on

Dalam kalender Hijriah, bulan Rajab menempati posisi istimewa sebagai salah satu dari empat bulan haram (mulia) yang dimuliakan Allah SWT. Keempat bulan tersebut adalah Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Keistimewaan ini bukan sekadar penamaan, melainkan mengandung nilai spiritual yang tinggi bagi umat Islam.

Secara historis, masyarakat Arab bahkan sebelum Islam sudah memuliakan bulan Rajab dengan menghentikan peperangan. Setelah Islam datang, kemuliaan bulan ini semakin ditegaskan dengan anjuran memperbanyak amal kebaikan dan menahan diri dari perbuatan dosa.

Bagi umat Islam masa kini, bulan Rajab sering dimaknai sebagai bulan refleksi dan persiapan. Ia menjadi jembatan spiritual antara bulan-bulan biasa menuju Ramadhan. Di bulan inilah banyak orang mulai melatih kembali kedisiplinan ibadah, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, serta menguatkan niat untuk menjalani Ramadhan dengan lebih siap secara fisik dan batin.

Salah satu bentuk ibadah yang banyak diamalkan pada bulan Rajab adalah puasa sunnah. Meskipun tidak ada perintah khusus untuk berpuasa penuh selama satu bulan, praktik puasa di bulan Rajab tetap memiliki dasar anjuran dan nilai keutamaan yang diakui oleh para ulama.

Lantas, puasa Rajab jatuh mulai tanggal berapa? Simak penjelasan lengkap berikut ini lengkap bacaan niat puasa Rajab.

Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, bulan Rajab 1447 H diperkirakan dimulai pada:

1. Minggu, 21 Desember 2025 dan berakhir pada Senin, 19 Januari 2026

Total durasi bulan Rajab tahun ini adalah 30 hari. Selama rentang waktu tersebut, umat Islam dapat melaksanakan berbagai jenis puasa sunnah tanpa kewajiban untuk berpuasa setiap hari.

Jenis puasa sunnah yang umum diamalkan di bulan Rajab antara lain:

1. Puasa Senin dan Kamis

2. Puasa Ayyamul Bidh

3. Puasa Daud (selang-seling)

4. Puasa sunnah bebas sesuai kemampuan

Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Pada bulan Rajab 2026, puasa ini jatuh pada:

1. Jumat, 2 Januari 2026

2. Sabtu, 3 Januari 2026

3. Minggu, 4 Januari 2026

Puasa ini sangat dianjurkan Rasulullah SAW karena pahalanya setara dengan puasa sepanjang tahun jika dilakukan secara konsisten setiap bulan.

Sepanjang bulan Rajab 2026, puasa Senin dan Kamis dapat dikerjakan secara rutin. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pada hari Senin dan Kamis, amal perbuatan manusia diangkat kepada Allah SWT, sehingga beliau senang jika amalnya diangkat dalam keadaan berpuasa.

Pertanyaan tentang berapa hari ideal berpuasa di bulan Rajab sering muncul di tengah masyarakat. Jawabannya tidak bersifat tunggal, karena Islam memberikan kelonggaran dan menekankan prinsip kemudahan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada sahabat Al-Bahili yang berpuasa secara berlebihan hingga melemahkan tubuhnya. Rasulullah justru menegaskan agar ibadah dilakukan secara seimbang dan tidak menyiksa diri.

Para ulama, seperti Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, menjelaskan bahwa:

1. Jika puasa terasa berat dan berdampak buruk pada kesehatan, maka sebaiknya dikurangi

2. Jika seseorang mampu berpuasa lebih banyak tanpa memberatkan, maka hal tersebut tetap bernilai keutamaan

Dari penjelasan ini, umat Islam dapat memilih pola puasa Rajab:

1. Sehari atau dua hari saja

2. Tiga hari berturut-turut

3. Selang-seling (seperti puasa Daud)

4. Atau hampir sepanjang bulan

Semua pilihan tersebut sah dan bernilai ibadah selama dilakukan dengan niat yang ikhlas dan tidak melampaui batas kemampuan diri.

Puasa Rajab merupakan bagian dari puasa sunnah. Oleh karena itu, niatnya cukup dilakukan di malam hari atau sebelum terbit fajar, serta diniatkan karena Allah SWT.

Puasa sunnah di bulan Rajab dapat diniatkan dalam hati tanpa lafaz khusus, selama diniatkan sebagai ibadah sunnah karena Allah SWT.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya niat berpuasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya niat berpuasa sunnah Daud karena Allah Ta’ala.”

Puasa Daud dilakukan dengan pola sehari berpuasa dan sehari berbuka, dan disebut Rasulullah SAW sebagai puasa sunnah yang paling utama bagi orang yang mampu menjalaninya secara konsisten.

Keutamaan bulan Rajab bersumber dari statusnya sebagai bulan haram. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an bahwa jumlah bulan dalam satu tahun ada dua belas, dan di antaranya terdapat empat bulan yang dimuliakan. Pada bulan-bulan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk lebih menjaga diri, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menghidupkan bulan-bulan mulia dengan ibadah, termasuk puasa, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits:

“Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah.” (HR. Abu Dawud)

Hadits ini dipahami oleh para ulama sebagai anjuran umum, bukan perintah wajib. Artinya, puasa di bulan Rajab bersifat sunnah dan fleksibel, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.

Keutamaan menghidupkan bulan Rajab antara lain:

1. Mendapat pahala lebih besar karena dilakukan di bulan mulia

2. Menjadi sarana latihan sebelum Ramadhan

3. Membiasakan diri menahan hawa nafsu

4. Menumbuhkan kesadaran spiritual dan ketakwaan

5. Menjadi momentum memperbaiki kualitas ibadah secara bertahap

Dari informasi terkait keutamaan dan tata cara puasa di bulan Rajab, puasa sunnah di bulan Rajab tidak bersifat wajib, namun menjadi sarana latihan menuju Ramadhan, baik dari sisi fisik, mental, maupun spiritual. Setiap Muslim bebas memilih bentuk puasa yang sesuai dengan kondisinya, tanpa harus memaksakan diri. Semoga teman-teman menikmati waktu beribadah mendekati bulan Ramadhan.

Jadwal Lengkap Bulan Rajab 2026

Puasa Ayyamul Bidh Rajab 2026

Puasa Senin-Kamis

Berapa Hari Anjuran Puasa Rajab?

Niat dan Tata Cara Puasa Rajab

1. Niat Puasa Sunnah Rajab (Umum)

2. Niat Puasa Senin

3. Niat Puasa Kamis

4. Niat Puasa Ayyamul Bidh

5. Niat Puasa Daud

Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam

Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Pada bulan Rajab 2026, puasa ini jatuh pada:

1. Jumat, 2 Januari 2026

2. Sabtu, 3 Januari 2026

3. Minggu, 4 Januari 2026

Puasa ini sangat dianjurkan Rasulullah SAW karena pahalanya setara dengan puasa sepanjang tahun jika dilakukan secara konsisten setiap bulan.

Sepanjang bulan Rajab 2026, puasa Senin dan Kamis dapat dikerjakan secara rutin. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pada hari Senin dan Kamis, amal perbuatan manusia diangkat kepada Allah SWT, sehingga beliau senang jika amalnya diangkat dalam keadaan berpuasa.

Pertanyaan tentang berapa hari ideal berpuasa di bulan Rajab sering muncul di tengah masyarakat. Jawabannya tidak bersifat tunggal, karena Islam memberikan kelonggaran dan menekankan prinsip kemudahan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada sahabat Al-Bahili yang berpuasa secara berlebihan hingga melemahkan tubuhnya. Rasulullah justru menegaskan agar ibadah dilakukan secara seimbang dan tidak menyiksa diri.

Para ulama, seperti Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, menjelaskan bahwa:

1. Jika puasa terasa berat dan berdampak buruk pada kesehatan, maka sebaiknya dikurangi

2. Jika seseorang mampu berpuasa lebih banyak tanpa memberatkan, maka hal tersebut tetap bernilai keutamaan

Dari penjelasan ini, umat Islam dapat memilih pola puasa Rajab:

1. Sehari atau dua hari saja

2. Tiga hari berturut-turut

3. Selang-seling (seperti puasa Daud)

4. Atau hampir sepanjang bulan

Semua pilihan tersebut sah dan bernilai ibadah selama dilakukan dengan niat yang ikhlas dan tidak melampaui batas kemampuan diri.

Puasa Rajab merupakan bagian dari puasa sunnah. Oleh karena itu, niatnya cukup dilakukan di malam hari atau sebelum terbit fajar, serta diniatkan karena Allah SWT.

Puasa sunnah di bulan Rajab dapat diniatkan dalam hati tanpa lafaz khusus, selama diniatkan sebagai ibadah sunnah karena Allah SWT.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya niat berpuasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya:

“Saya niat berpuasa sunnah Daud karena Allah Ta’ala.”

Puasa Daud dilakukan dengan pola sehari berpuasa dan sehari berbuka, dan disebut Rasulullah SAW sebagai puasa sunnah yang paling utama bagi orang yang mampu menjalaninya secara konsisten.

Puasa Ayyamul Bidh Rajab 2026

Puasa Senin-Kamis

Berapa Hari Anjuran Puasa Rajab?

Niat dan Tata Cara Puasa Rajab

1. Niat Puasa Sunnah Rajab (Umum)

2. Niat Puasa Senin

3. Niat Puasa Kamis

4. Niat Puasa Ayyamul Bidh

5. Niat Puasa Daud

Keutamaan bulan Rajab bersumber dari statusnya sebagai bulan haram. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an bahwa jumlah bulan dalam satu tahun ada dua belas, dan di antaranya terdapat empat bulan yang dimuliakan. Pada bulan-bulan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk lebih menjaga diri, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menghidupkan bulan-bulan mulia dengan ibadah, termasuk puasa, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits:

“Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah.” (HR. Abu Dawud)

Hadits ini dipahami oleh para ulama sebagai anjuran umum, bukan perintah wajib. Artinya, puasa di bulan Rajab bersifat sunnah dan fleksibel, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.

Keutamaan menghidupkan bulan Rajab antara lain:

1. Mendapat pahala lebih besar karena dilakukan di bulan mulia

2. Menjadi sarana latihan sebelum Ramadhan

3. Membiasakan diri menahan hawa nafsu

4. Menumbuhkan kesadaran spiritual dan ketakwaan

5. Menjadi momentum memperbaiki kualitas ibadah secara bertahap

Dari informasi terkait keutamaan dan tata cara puasa di bulan Rajab, puasa sunnah di bulan Rajab tidak bersifat wajib, namun menjadi sarana latihan menuju Ramadhan, baik dari sisi fisik, mental, maupun spiritual. Setiap Muslim bebas memilih bentuk puasa yang sesuai dengan kondisinya, tanpa harus memaksakan diri. Semoga teman-teman menikmati waktu beribadah mendekati bulan Ramadhan.

Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam