Pembangunan kantor baru Wali Kota Mataram tahap satu rampung. Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram segera melakukan uji coba pakai terhadap kantor baru tersebut.
Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, mengatakan sudah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Mataram, Lalu Alwan Basri, untuk melakukan uji coba pakai kompartemen atau ruangan.
“Karena itu yang memang diberikan syarat oleh Kemendagri. Supaya bangunannya bisa (langsung) digunakan,” kata Mohan saat diwawancarai seusai meninjau pembangunan kantor baru Wali Kota Mataram di Jalan Jempong, Senin (29/12/2025) sore.
Mohan dalam uji coba ini berencana mencari dinas yang bersifat pelayanan atau administrasi untuk bisa ditempatkan di kantor baru Wali Kota Mataram. Ia berharap kantor baru Wali Kota Mataram itu bisa mulai digunakan awal 2026.
Menurut Mohan, progres pembangunan kantor baru Wali Kota Mataram lebih cepat daripada tenggat waktu yang diberikan. Ia mengapresiasi kontraktor karena sudah menjalankan komitmennya.
Mohan juga menjawab soal pro dan kontra terkait ‘Bale Mentaram’ yang menjadi nama baru kantor Wali Kota Mataram. Menurutnya, pemberian nama ‘Bale Mentaram’ telah sesuai dengan kearifan lokal dan tidak melenceng dari ciri khas Mataram.
“Sudah biasalah kalau pro kontra. Kenapa ‘Bale Mentaram’, supaya kearifan lokalnya lebih masuk. Tetapi saya yakin, semua sudah memahami (makna) sebenarnya, tentang diksi penamaannya,” terang Mohan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mataram, Lale Widiahning, menjelaskan proses pembangunan kantor baru Wali Kota Mataram tahap selanjutnya. Pemkot Mataram sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 60 miliar untuk 2026.
“Tahapan yang harus kami lakukan (saat ini) adalah tender untuk konsultan manajemen konstruksi. Itu yang akan me-review RAB sampai dengan pengawasan. Setelah itu, kami tender untuk konstruksi, sekitar di bulan Juni paling telat,” kata Lale.
