Program Kampung Iklim (Proklim) Mart Joben Lestari, mitra strategis unggulan PT Bank NTB Syariah, berhasil meraih Gold Awards dalam ajang bergengsi Asia ESG Positive Impact Awards 2025 kategori Biodiversity Conservation yang diselenggarakan di Malaysia, (6/11/2026). Proklim Mart Joben Lestari, ini berlokasi di Dusun Joben, Desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.
Program ini digerakkan oleh masyarakat secara mandiri dengan semangat keberlanjutan dan pengembangan ekonomi hijau. Desk Head Sekretaris Perusahaan PT Bank NTB Syariah, Rahman Kamarud Zaman, menyatakan penghargaan internasional ini menilai program konservasi yang dilakukan oleh Proklim Joben Lestari berdampak positif terhadap aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) di kawasan Asia.
Menurut dia, penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan konsistensi Proklim Mart dari dukungan penuh Bank NTB Syariah sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis tetapi juga pada menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
“Sebelum melangkah ke tingkat Asia, Proklim Mart Joben Lestari terlebih dahulu menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Mereka sukses meraih juara 1 kategori Sustainable Ecosystem Small Middle Enterprise pada Lestari Award 2025 yang diselenggarakan oleh KG Media group (penerbit Kompas) pada bulan oktober 2025,” kata Rahman, Selasa (11/11/2025).
Rahman mengatakan penghargaan ini diberikan atas kontribusi nyata Proklim Mart dalam mendukung indikator pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada pilar lingkungan, ekonomi sirkular, dan pemberdayaan masyarakat pedesaan.
“Kami di NTB Syariah mendukung Proklim Mart mengembangkan berbagai kegiatan berkelanjutan,” katanya.
Program-program itu berupa: Joben Betaletan, penanaman pohon untuk reboisasi sekaligus melindungi mata air di ekosistem sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Pengolahan Hasil Bumi Lokal untuk mengubah hasil bumi menjadi produk bernilai tambah.
Ada juga program ekonomi Kreatif Berbasis Limbah dengan melakukan pemanfaatan dan daur ulang limbah rumah tangga menjadi produk baru dan sumber energi baru terbarukan.
“Ada juga Gerai Ramah Lingkungan fokus produksi dan penjualan produk-produk sehat ramah lingkungan, edukasi Iklim ke masyarakat tentang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta memperkuat peran perempuan dan pemuda dalam ekonomi desa,” ujar Rahman.
Melalui pendekatan ini, Rahman berujar Proklim Mart Joben Lestari berhasil menciptakan model usaha mikro berkelanjutan yang selaras dengan prinsip ekonomi berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pencapaian SDGs.
“Penghargaan Gold awards di Asia ESG Positive Impact Awards 2025 ini merupakan hasil atas dampak positif nyata yang dihasilkan dari sinergi Bank NTB Syariah dengan komunitas di daerah. Ini membuktikan bahwa prinsip syariah yang dipegang sangat selaras dengan praktik ESG yang berkelanjutan,” ujar Rahman.
Rahman menegaskan Bank NTB Syariah akan terus menjadi partner strategis bagi Proklim Mart. Dia percaya, dengan mendukung inovasi ekonomi hijau yang berbasis komunitas seperti ini, tidak hanya menumbuhkan usaha, tetapi juga mewujudkan kemandirian masyarakat dan kelestarian lingkungan di NTB.
Sementara itu, ManagerProklim MartJoben Lestari,PathulHapiz, mengatakan penghargaan Gold awards AsiaESG Positive Impact Awards 2025 ini adalah bukti nyata bahwa program inisiasi dari di desa pun bisa membawa dampak besar jika didukung oleh sinergi dan kolaborasi yang kuat.
“Dukungan Bank NTB Syariah bukan sekadar modal, tetapi juga pendampingan dan kepercayaan terhadap potensi ekonomi hijau yang kami kembangkan,” katanya.
Pathul berharap capaian ini dapat menginspirasi lebih banyak komunitas di NTB dan Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan berkelanjutan, mengintegrasikan konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi.
“Ini semua untuk mencapai target program dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi hijau masih diperlukan. Terutama pada bidang pengelolaan sampah dan pengembangan wisata berkelanjutan tutup,” tandas Pathul.






