Sebanyak tiga program prioritas Presiden Prabowo Subianto bakal diluncurkan bulan ini. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyebut program-program ini menjadi jurus utama pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan pemerataan pembangunan.
Program-program tersebut merupakan bagian dari tiga pilar kebijakan prioritas, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, hingga penggerak ekonomi kerakyatan.
“Ini merupakan bagian dari trisula program pemerintah untuk pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan,” kata Hasan, dilansir dari infoFinance, Rabu (9/7/2025).
Program pertama yang akan diluncurkan bulan ini adalah Sekolah Rakyat. Sekitar 100 unit Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi di tahun ajaran baru pada pertengahan Juli. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Menurut Hasan, masih banyak anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang belum bisa bersekolah, meski ada layanan pendidikan gratis dari pemerintah. Lewat Sekolah Rakyat, negara akan menanggung penuh biaya pendidikan dasar dan menengah bagi anak-anak tersebut.
“Jadi program ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan. Keluarga yang dari tingkat kemiskinan ekstrem ini memang selama ini tidak tertampung juga dalam pendidikan reguler, walaupun pendidikan reguler sudah gratis, karena mereka betul-betul dalam keadaan yang sangat sulit, sehingga tanggung jawab ini harus diambil alih oleh negara dan mereka dimasukkan ke dalam Sekolah Rakyat,” ujar Hasan.
Para siswa Sekolah Rakyat akan mengikuti pendidikan terpadu dengan skema asrama. Mereka akan mendapat tempat tinggal, makan, dan kebutuhan sandang yang dijamin negara.
“Ini kira-kira targetnya akan sekitar 0,7% masyarakat kita yang memang berada di level kemiskinan ekstrem,” kata Hasan.
Selain pendidikan untuk anak, orang tua murid juga akan mendapat pembinaan dan bantuan sosial untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
Program kedua adalah Cek Kesehatan Gratis di Sekolah. Program ini melanjutkan layanan Cek Kesehatan Gratis yang sudah berjalan sejak awal tahun, namun kali ini difokuskan untuk siswa SD, SMP, dan SMA.
“Ini akan menyasar anak-anak sekolah SD, SMP, dan SMA. Anak-anak ini akan mendapatkan pemeriksaan gigi, telinga, tekanan darah, termasuk juga pemeriksaan screening TBC, dan juga pemeriksaan kejiwaan,” ujar Hasan.
Pemerintah menargetkan peningkatan kualitas sumber daya manusia lewat program ini. Pemeriksaan kesehatan secara rutin diharapkan mendeteksi masalah sejak dini.
“Jadi kalau ada hal-hal yang perlu diantisipasi, hal-hal yang perlu diatasi itu bisa diatasi dan diantisipasi sejak usia dini,” lanjut Hasan.
Program ketiga adalah pengoperasian Koperasi Desa Merah Putih. Program ini diyakini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat langsung dari desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
“Rencananya akan di-launching oleh Presiden Prabowo Subianto di tanggal 19 Juli nanti. Tempatnya mungkin di Koperasi Desa di Klaten. Dan ini sekaligus dimulainya program Koperasi Desa Merah Putih sebesar 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia,” kata Hasan.
Sebanyak 92 koperasi di 38 provinsi akan mulai beroperasi pada 19 Juli 2025. Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ditargetkan membuka lapangan kerja bagi dua juta orang.
Selain mendorong perekonomian desa, Koperasi Merah Putih juga diharapkan mengurangi urbanisasi ke kota besar dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pedesaan.
Sekolah Rakyat
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
Koperasi Desa Merah Putih
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.