Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 88 tahun di Vatikan pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.
Paus Fransiskus adalah Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada Konklaf Kepausan 2013. Sebelumnya, Paus berkebangsaan Argentina ini merupakan Uskup Agung Buenos Aires. Simak profil Paus Fransiskus dalam artikel berikut ini.
Untuk diketahui, Paus Fransiskus pernah melakukan perjalanan apostoliknya ke Indonesia pada September 2024. Kala itu, misa akbar Paus Fransiskus yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dihadiri oleh 86.000 umat Katolik.
Ia pun sempat mencuit dan menyampaikan pesan kedamaian dalam bahasa Indonesia melalui X (Twitter) setelah menyelesaikan perjalanan apostoliknya tersebut. Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan.
“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya,” tulis Paus Fransiskus melalui akun X-nya dalam bahasa Indonesia, Jumat (6/9/2024).
“Semoga Tuhan memberkati kalian dan membuat kalian terus bertumbuh dan bertahan dalam kedamaian dan kasih persaudaraan,” katanya.
Dilansir dari infoNews, Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio. Ia lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936.
Ayahnya, Mario, adalah seorang imigran Italia yang bekerja sebagai akuntan di perkeretaapian. Sedangkan ibunya, Regina Sivori, adalah seorang istri yang berdedikasi tinggi membesarkan kelima anak mereka.
Ketika berusia 16 tahun, Bergoglio atau Paus Fransiskus mendapatkan pengalaman mendalam selama pengakuan dosa yang meyakinkannya untuk menjadi seorang pastor. Dia masuk seminari, tapi tiga tahun kemudian mulai mendapatkan pelatihan sebagai seorang Jesuit, ordo religius yang terkenal karena karya misionarisnya.
Diketahui, Paus Fransiskus memilih jalan imamat dengan masuk Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto dan pada 11 Maret 1958 masuk novisiat Serikat Yesus. Ia menyelesaikan studinya di bidang humaniora di Chili dan kembali ke Argentina pada tahun 1963 untuk lulus dengan gelar sarjana filsafat dari Colegio de San José di San Miguel.
Kemampuan kepemimpinannya pun mulai diakui, dan pada tahun 1973, pada usia 36 tahun, dia diangkat menjadi kepala ordo Jesuit di Argentina. Jabatan tersebut dipegangnya hingga tahun 1979.
Pada 3 Juni 1997, Paus Fransiskus diangkat menjadi Uskup Agung Buenos Aires. Belum genap sembilan bulan berlalu, setelah kematian Kardinal Quarracino, ia menggantikannya pada 28 Februari 1998.
Tiga tahun kemudian pada Konsistori 21 Februari 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Kardinal, dan memberinya gelar San Roberto Bellarmino. Pada Oktober 2001, Paus Fransiskus ditunjuk sebagai Relator Umum untuk Sidang Umum Biasa ke-10 Sinode Para Uskup untuk Pelayanan Episkopal.
Pada April 2005, Paus Fransiskus ikut serta dalam Konklaf yang memilih Paus Benediktus XVI. Setelah itulah dia terpilih sebagai Paus Gereja Katolik Tertinggi Dunia pada Konklaf Kepausan tanggal 13 Maret 2013. Paus Fransiskus menjadi Paus Gereja Katolik ke-266 dan Paus pertama dari benua Amerika.