Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Rudi Darmoko sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggantikan Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga. Penunjukan peraih Adhi Makayasa itu sebagai Kapolda NTT tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/1084/V/KEP./2025 tertanggal 20 Mei 2025.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda NTT, Rudi ditugaskan sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kasespim Lemdiklat) Polri. Mutasi ini dilakukan sebagai bagian dari proses penyegaran dan optimalisasi kepemimpinan di lingkungan Polri.
Rudi lahir di Jakarta pada 7 Desember 1971. Ia merupakan anak dari seorang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bernama Letkol Inf (Purn) Jumadi. Ayah Rudi itu merupakan pelatih Presiden Prabowo Subianto saat di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Jenderal bintang dua ini memiliki catatan prestasi akademik yang baik dengan sejumlah penghargaan, seperti Adhi Makayasa (1993), Bintang Bhayangkara Pratama (2023), dan Medal of Merit dari Timor Leste (2025).
Tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama diberikan kepada Rudi atas dedikasinya yang tinggi terhadap institusi Polri. Penganugerahan ini disematkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di balik segudang prestasi yang dimilikinya, ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, komunikatif, dan memiliki gaya kepemimpinan yang mengedepankan pendekatan personal. Hal ini menjadikannya inspirasi bagi rekan dan bawahannya.
Rudi merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1993. Ia merupakan peraih Adhi Makayasa, penghargaan prestisius tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari masing-masing akademi utama TNI dan Polri.
Sederet pendidikan kepolisian pernah ia tempuh, yakni pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) hingga 2002, Sespim Lemdiklat Polri hingga 2008, dan merampungkan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Lemdiklat Polri pada 2016.
Pengalaman Rudi, khususnya di bidang sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan Polri, telah melintang luas. Ia telah menempati berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara.
Rudi memulai kariernya di bidang manajemen SDM Polri sebagai Kasubbag Jabpamenti Bag Mutjab Robinkar SDE SDM Polri. Setelah itu, pada 2010, ia menjabat sebagai Kapolres Cilacap yang kemudian diangkat sebagai Kabagbinkar Ro SDM Polda Metro Jaya pada 2012.
Selanjutnya, Rudi menjabat sebagai Dosen Utama di STIK Lemdikpol pada 2014 dan sebagai Kepala Biro (Karo) SDM di Polda Kalimantan Selatan pada 2015. Ia lanjut ditugaskan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri pada 2016.
Pada 2017, Rudi kemudian diangkat sebagai Karo SDM di Polda Jawa Tengah dan kemudian menjadi Karo SDM Polda Metro Jaya pada 2018. Setahun setelahnya, pada 2019, ia menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana di STIK Lemdiklat Polri.
Seusai dari Lemdiklat, Rudi dipercaya sebagai Wakapolda Sulawesi Utara (Sulut) pada 2020. Walau sempat bersinar, karier Rudi kembali redup.
Rudi kemudian ditunjuk sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri selama tiga tahun sejak 2021. Pada November 2024, ia diangkat menjadi Kasespim Lemdiklat Polri hingga pada Mei 2025 dilantik sebagai Kapolda NTT.