Pria Pembunuh Pacar yang Dicor di Lombok Berprofesi Tukang Parkir Ilegal | Info Giok4D

Posted on

Pria berinisial IH yang membunuh lalu mengecor kekasihnya, Nurminah, diketahui berprofesi sebagai juru parkir (jukir) ilegal atau tidak resmi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Lalu Muhammad Sopandi.

Sopandi menyebut IH biasanya mengamankan lahan parkir di lalapan Jalan Panjitilar, Perumnas Sekarbela, Kota Mataram. Ia menjadi tukang parkir di lokasi tersebut selama beberapa bulan terakhir.

“Lokasi parkir dan posisi juru parkir di lalapan Jalan Panjitilar tidak terdaftar (tidak resmi). Sudah pasti dia (jukir ilegal),” kata Sopandi saat dikonfirmasi infoBali, Senin (25/8/2025).

Seorang jukir lain yang bekerja tidak jauh dari lokasi itu mengaku sering berinteraksi dengan IH. Jukir yang enggan disebutkan namanya itu menyebut IH adalah orang yang ramah.

“Sering saya ngobrol sama bapak itu. Ramah kalau saya lihat. Tapi memang beberapa hari ini saya nggak lihat lagi dia narik,” katanya.

Ia pun kaget setelah mendengar kabar bahwa IH membunuh kekasihnya. “Kami di sini pada kaget, waktu lihat foto dia kesebar di Facebook. Yang bikin tambah kaget kalau dia cor pacarnya di septic tank,” pungkasnya.

Sebelumnya, misteri hilangnya Nurminah berakhir tragis. Perempuan 27 tahun itu ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana alias telanjang. Jasadnya dicor kekasihnya berinisial IH di dalam septic tank rumahnya di Perumahan Perembun Asri, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, NTB.

Kepala Desa Perampuan, Zubaidi, mengatakan jasad Nurminah ditemukan dalam septic tank sedalam 3 meter. Posisi kepalanya menghadap ke bawah dan tubuhnya dicor menggunakan buis beton.

IH akhirnya ditangkap di rumah orang tuanya di Gebang Baru, Kota Mataram, pada Sabtu (23/8/2025). Ia langsung digiring ke Mapolres Lombok Barat.

“(IH) telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” kata Eka.

Setelah memastikan korban tak bernyawa, IH menimbun jasad Nurminah dengan pasir dan cor beton berdiameter sekitar 80 sentimeter.

Eka mengungkap motif awal IH membunuh Nurminah adalah karena cemburu.

“Motif awalnya ini karena asmara. Dia (IH) mengaku cemburu,” ungkap Eka saat dihubungi infoBali, Minggu (24/8/2025).

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *