Pria asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Soa (66), ditebas dengan parang. Penebasan dilakukan oleh Vitalis Gerardus (76) di Desa Lusitada, Kecamatan Nita, Sikka, NTT, pada Selasa (15/4/2025) pukul 10.30 Wita.
Fransiskus awalnya melihat Vitalis berdiri di pinggir Jalan Trans Maumere-Ende, Desa Lusitada, Kecamatan Nita. Fransiskus kemudian menyambangi Vitalis dan menanyakan pohon kelapa mana yang dipanjat Vitalis. Saat berada di depan Vitalis, Fransiskus malah ditebas.
“Belum sempat bertanya, terlapor (Vitalis) langsung mengayunkan parang sekali ke arah korban (Fransiskus) mengenai bagian wajah sebelah kiri, pipi sampai di belakang telinga korban,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sikka, Iptu Yermi Soludale kepada infoBali.
Pria yang menetap di Desa Nobo, Sikka, itu mengalami luka robek akibat ditebas Vitalis. Fransiskus kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Nita. Polisi kemudian membuat visum et repertum (VeR) setelah menerima laporan polisi dan mencatat identitas pelaku dan saksi-saksi.
“Pelaku bersama barang bukti larang sebilah parang sudah diamankan di Polsek Nita guna urusan selanjutnya,” ujar Yermi.