Seorang pria bernama Arif Rahamni di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga menjadi korban pembunuhan oleh sekelompok orang, tadi malam. Arif tewas setelah lehernya digorok menggunakan parang.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Maulana, Desa Sarisakolo, Kecamatan Dompu, tengah malam. Arif ditemukan tewas di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
“Kejadian nya itu tadi malam, sekitar jam 12,” kata warga setempat, Lukman, kepada infoBali di lokasi kejadian, Minggu (10/8/2025).
Menurut Lukman, awalnya terjadi perkelahian antara sekelompok orang. Arif disebut tidak terlibat dalam keributan itu. Ia berada di lokasi karena ingin menanyakan peristiwa penganiayaan yang dialami salah seorang saudaranya.
“Katanya ada kasus perkelahian, korban ingin menanyakan kasus itu karena ada saudara yang dianiaya. Tapi entah kenapa sampai dibunuh seperti itu,” ujarnya.
Lukman mengatakan, belum diketahui pasti apakah Arif sempat cekcok dengan para pelaku. Namun, kabar kematiannya menyebar ke warga desa dan memicu kemarahan massa.
Setelah kejadian, warga membakar tiga rumah yang berada di sekitar lokasi pembunuhan. Pemilik rumah disebut sebagai dalang kasus tersebut.
“Maklum kemarahan massa, jadi tidak ada yang membendung tadi malam sehingga terjadi pembakaran,” kata Lukman.
Pantauan infoBali, selain rumah, massa juga membakar tiga mobil, terdiri dari satu mobil pribadi, satu pikap, satu dump truck, serta lima sepeda motor.
Hingga berita ini diturunkan Polres Dompu belum mengeluarkan pernyataan resmi. Kapolres Dompu AKBP Sodikin F Nur yang dihubungi infoBali belum memberikan keterangan.
Lukman mengatakan, belum diketahui pasti apakah Arif sempat cekcok dengan para pelaku. Namun, kabar kematiannya menyebar ke warga desa dan memicu kemarahan massa.
Setelah kejadian, warga membakar tiga rumah yang berada di sekitar lokasi pembunuhan. Pemilik rumah disebut sebagai dalang kasus tersebut.
“Maklum kemarahan massa, jadi tidak ada yang membendung tadi malam sehingga terjadi pembakaran,” kata Lukman.
Pantauan infoBali, selain rumah, massa juga membakar tiga mobil, terdiri dari satu mobil pribadi, satu pikap, satu dump truck, serta lima sepeda motor.
Hingga berita ini diturunkan Polres Dompu belum mengeluarkan pernyataan resmi. Kapolres Dompu AKBP Sodikin F Nur yang dihubungi infoBali belum memberikan keterangan.