Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Nusa Tenggara II, Heru, mengungkapkan sebanyak 28 dari 2.100 rumah eks pejuang Timor Timur (Timtim) rusak total. Perumahan itu dibangun di Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kalau yang rusak total itu ada sekitar 28 unit,” ujar Heru di lokasi, Selasa (8/7/2025).
Namun, pejabat di bawah Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) itu enggan menjelaskan penyebab kerusakan puluhan rumah tersebut. Heru hanya menjelaskan puluhan rumah yang memiliki nilai antara Rp 175 juta hingga Rp 200 juta itu akhirnya dibongkar total dari fondasi hingga atapnya.
“Data semuanya saya belum lihat, tetapi ada 28 unit yang kami bongkar lalu kerjakan ulang dari fondasi hingga bagian atapnya,” jelas Heru sembari bergegas ke mobilnya.
Untuk diketahui, kontrak pekerjaan proyek ribuan rumah itu dimulai sejak Desember 2022 selama 270 hari kerja dengan target penyelesaian pada September 2023. Pelaksanaan terbagi dalam tiga paket pekerjaan, yaitu pekerjaan pembangunan Rusus Paket I sebanyak 727 unit dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dan Paket II sebanyak 687 unit oleh PT Nindya Karya (Persero).
Selanjutnya, untuk Paket III sebanyak 686 unit dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero). Sementara Konsultan Manajemen Konstruksi dilaksanakan oleh PT Yodya Karya (Persero).