Polisi Periksa Sopir Truk Sampah Buntut Kecelakaan Tewaskan Emak-emak

Posted on

Sopir truk pengangkut sampah diamankan sementara oleh Satlantas Polresta Mataram untuk dimintai keterangan, terkait dengan insiden tabrakan yang menewaskan seorang pemotor di Jalan Bypass Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Sopir truk itu, kami amankan di kantor dulu. Biar nggak salah-salah, gitu. Kita mintai keterangan dulu, sedikit-sedikit,” terang Ps kanit Gakkum Satlantas Polresta Mataram, Ipda Arman Koko, Rabu (6/8/2025).

Kecelakaan itu terjadi di perbatasan Mataram dan Lombok Barat (Lobar). Saat itu, kendaraan pengangkut sampah itu sedang parkir di pinggir jalan.

“Truk itu parkir di pinggir jalan, tapi lajur cepat. Motor itu lewat jalur cepat terus nabrak dari belakang,” kata Arman.

Akibatnya, pengendara motor yang diketahui bernama Rosdiana (54), warga Ampenan tewas di tempat. “Korban hanya satu orang. Ibu itu aja, sendiri dia,” sebutnya.

Informasi yang dihimpun petugas, truk itu akan membawa sampah ke TPA Kebon Kongok, Lobar. Namun, saat itu sedang parkir di pinggir jalan. Kecelakaan ini, masih didalami petugas.

“Kami kumpulkan dulu keterangan-keterangan dari saksi-saksi di TKP (tempat kejadian perkara),” ujarnya.

Arman memperkirakan motor korban melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga mengakibatkan korban langsung meninggal di tempat.

“Kayaknya (kecepatan tinggi), sampai begitu sekali (meninggal). (Tapi) Ini kan belum kami pastikan ini, mau olah TKP lagi. Dilihat dari bekas coretan jalan itu, seberapa panjang, kan nanti bisa kita prediksi kecepatan kendaraan itu. Biar nggak salah-salah juga,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Samsul, salah satu warga, mengatakan peristiwa kecelakaan lalu lintas maut itu terjadi sebelum gerbang Tembolak Pelangi Mataram.

“Kata orang-orang tadi, pengguna motor pakai jalur cepat khusus mobil (lalu terjadi tabrakan maut) dan meninggal di tempat,” kata Samsul.

Senada, Khaerul, pengguna jalan lainnya mengaku melihat kecelakaan nahas antara pengguna motor dengan truk sampah tersebut.

“Tadi mau beli rujak di sini, makanya setop sebentar. Tetapi, hitungan beberapa menit, ada suara besar, ada kecelakaan, langsung ramai. Yang pakai motor meninggal di tempat. Mayatnya langsung dibawa ambulans kalau saya lihat tadi,” ujar Khaerul.

Khaerul berharap kejadian nahas ini bisa menjadi pelajaran bagi pengguna jalan agar mengikuti rambu-rambu.

“Kalau bisa, yang pakai motor pakai jalur lambat. Karena rambu-rambunya sudah jelas motor di jalur lambat dan mobil di jalur cepat,” jelas Khaerul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *