Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut yang menewaskan lima warga negara (WN) China. Lakalantas itu terjadi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar, tepatnya di Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, mengatakan tengah menelusuri dua kemungkinan utama penyebab lakantantas, yakni kondisi pengemudi serta faktor teknis kendaraan.
“Kami juga sudah meminta tolong pada pihak-pihak terkait, baik dishub maupun pihak lainnya untuk membantu mengecek kendaraan. Apakah ada kendala pada kendaraan atau kendalanya pada pengemudi itu sendiri,” jelas Bachtiar, Jumat (14/11/2025).
Bachtiar menuturkan rombongan turis China itu berangkat Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, menuju Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng, untuk melihat lumba-lumba di pagi hari. Mereka berangkat sejak subuh sehingga ada kemungkinan sopir tengah mengantuk.
“Kami juga masih periksa lagi apakah memang benar sopir dalam keadaan ngantuk atau ada kondisi-kondisi kendaraan lainnya yang menyebabkan kecelakaan,” jelas Bachtiar.
Namun, informasi yang didapatkan polisi, mereka sempat istirahat sejenak di minimarket kawasan Bedugul sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menuju Pantai Lovina.
Diberitakan sebelumnya, ,lima turis China tewas dalam kecelakaan maut yang melibatkan minibus Toyota Hiace di jalur Singaraja-Denpasar, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 04.30 Wita. Rombongan wisata yang berjumlah 13 orang itu dalam perjalanan menuju kawasan wisata Pantai Lovina untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba saat fajar.





